View Full Version
Kamis, 15 Jun 2017

Merokok di Bulan Ramadhan, Dosanya Lebih Besar

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Tidak sempurna taqarrub (mendekatkan diri) seseorang kepada Allah dengan perkara mubah di luar Ramadhan (seperti makan, minum, dan hubungan suami istri) sehingga ia meninggalkan semua perkara yang diharamkan sepanjang waktu dan semua kondisi; seperti berdusta, berbuat dzalim, dan selainnya.

Merokok termasuk perkara yang diharamkan syariat karena terbukti membahayakan diri dan orang lain di sekitarnya. Bahkan dibungkus rokok yg dijual bebas saja tertulis perigatan keras "PERINGATAN: ROKOK MEMBUNUHMU" dan "MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN".

Merokok adalah bentuk tabdzir (menyia-nyiakan) harta yang disukai syetan. Dari sini, tidak sedikit ulama yang secara tegas manyatakan haramnya mengonsumsi rokok karena termasuk bagian dari al-khobaits.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al-A’raf: 157)

Selayaknya bagi orang yang mampu berpuasa dari perkara halal di siang Ramadhan untuk meninggalkan perkara yang lebih dekat kepada keharaman ini. Moment berpuasa harus bisa menjadikan diri lebih bertakwa dengan meninggalkan perkara-perkara yang jauh dari keridhaan Allah. Berapa banyak perokok dilaknat oleh orang lain yang terzalimi asap rokoknya.

Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan mengatakan,

فعلى المسلم: أن يتقي الله ويخافه ويستشعر عظمة ربه وإطلاعه عليه في كل حين وعلى كل حالٍ, فيحافظ على صيامه من المفسدات والمنقِصاتِ؛ ليكون صيامه صحيحًا

Bagi seorang muslim agar bertakwa kepada Allah, takut kepada-Nya, menyadari keagungan Allah dan pengawasan-Nya terhadap dirinya setiap waktu dan dalam semua kondisi; sehingga ia menjaga puasa dari perkara yang merusak dan mengurangi pahalanya supaya puasa baik.

[Baca: Merokok di Area Masjid Dosanya Lebih Besar]

Bagi saudara-saudara kami yang masih merokok di malam Ramadhan, bertaubatlah kepada Allah dari aktifitas yang tak berguna ini. Janganlah kau rusak ibadah Ramadhanmu -yang kau berpuasa di siang harinya- dengan merokok di malam harinya. Karena bentuk maksiat dikerjakan di Ramadhan, dosanya lebih besar daripada maksiat itu dikerjakan di luar Ramadhan. Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah kecuali Allah berikan ganti yang lebih baik dari yang kau tinggalkan. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version