View Full Version
Selasa, 12 Dec 2017

Inilah Bantahan Seruan Hijrah Tinggalkan Palestina

Oleh: Abu Amjad

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Mencuatnya isu pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem (Baca,- Al-Quds) menimbulkan besar-besaran dari umat Islam. Hampir di setiap negara terjadi protes dan kecaman atas keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada hari Rabu (6/12) lalu.

Protes di Palestina sendiri –khususnya di Baitul Maqdis- berujung bentrok antara pemuda-pemuda muslim Palestina dengan militer Israel. Jatuh beberapa korban akibat bentrokan tersebut.

Ramainya protes dan penentangan terhadap kebijakan ini, mendapat nyinyir dari sekelompok umat Islam dengan seruan hijrah meninggalkan Palestina.

Berikut ini bantahan terhadap seruan yang sangat menguntungkan Yahudi yang dipostkan Ust. Fuad Al-Hazimi (seorang tokoh pergerakan Islam Indonesia) di halaman Facebooknya. Selamat menikmati,

Yang seharusnya hijrah itu yang di luar Al-Quds untuk mempertahankan Al-Quds, bukan malah yang di Al-Quds disuruh hijrah keluar.

Jika mereka melandaskan ucapannya kepada Syaikh Al Albani atau Syaikh bin Baz, kami melandaskan keyakinan kami kepada para ulama ahluts tsughur khususnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah, ulama yang berfatwa tentang wajibnya mempertahankan Syam, hijrah ke Syam bahkan memimpin sendiri jihad dalam mempertahankan negeri yang penuh berkah ini.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan :

“Al Qur’an Yang Mulia telah menyebutkan keutamaan negeri Syam dengan 5 ayat berikut:

وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ الْحُسْنَى عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ

Dan Kami wariskan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Rabb mu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.” (QS. Al-A’raf: 137)

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Isra’: 1)

وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ

Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah Memberkahinya untuk sekalian manusia.” (QS. Al-Anbiya’: 71)

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Anbiya’: 81)

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آَمِنِينَ

Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman.” (QS. Saba’: 18)

"Ininlah 5 ayat Al-Qur'an sebagai nash tentang barakah Al-Aqsha. Barokah duniawi maupun barokah dalam Ad Dien".

Kemudian beliau menegaskan :

“Telah jelas disebutkan dalam Al Qur’an, As Sunnah dan atsar para ulama tentang keutamaan negeri Syam, dan inilah satu sebab yang menjadikan landasan bagi saya untuk mengobarkan semangat kaum muslimin pada peperangan melawan Tartar dan juga instruksi saya kepada mereka untuk mempertahankan kota Damaskus dan melarang mereka meninggalkan Syam menuju Mesir, (bahkan) saya menyerukan tentara muslimin di Mesir agar hijrah ke Syam dan mempertahankan nya.” (Majmu’atul Fatawa 27/505). Selesai.

Penutup

Membela Al-Quds, Baitul Maqdis, atau Yerusalem adalah kewajiban kaum muslimin. Wilayah yang dimuliakan dalam Al-Qur'an. Di sana terdapat Masjidil Aqsha yang menjadi tempat Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang Allah nyatakan “yang telah Kami berkahi sekelilingnya” (QS. Al-Isra’: 1).

Kaum muslimin dengan iman mereka memiliki kepentingan besar menyucikan wilayah Al-Quds atau Baitul Maqdis dari tangan-tangan najis Yahudi. Seharusnya kaum muslimin bersatu untuk melawan kejahatan terhadap Islam dan kaum muslimin ini. Bukan malah menyeru untuk meninggalkannya sehingga misi Yahudi menguasai negeri muslimin berjalan mulus. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version