View Full Version
Ahad, 15 Dec 2013

Versi Ki Gendeng: Bongkar Kuburan di Cilacap Buat Ritual Capres 2014

CILACAP (voa-islam.com) - Aksi biadab pencurian mayat menghantui wilayah Cilacap, Jawa Tengah. Hanya berselang empat hari, terjadi pencurian mayat di dua lokasi. Yakni, TPU Cikento, Gunung Simping, pada Minggu (08/12), dan di TPU Sabuk Janur, Kebon Manis, Kamis (12/12).

Pengakuan pelaku yang telah ditangkap Kepolisian Polres Cilacap, pelaku yang membuat geger Cilacap ini mengaku sebagai syarat ritual mistis yaitu agar dia dapat terbang dan menghilang.

"Buat ilmu terbang," kata tersangka Resi Rookiswana alias Pamungkas (27), Minggu (15/12/2013).

Menurut dia, saat beraksi dirinya hanya sendiri dan jika ingin terbang serta menghilang dirinya harus mengambil kain di sejumlah makam atas suruhan seseorang bernama ratu.

"Iya saya sendirian ambil kain-kain mori (kafan) di makam, ngambil kain disuruh sama ratu di Srandil," kata Resi yang selalu berganti-ganti nama ini.


Kasat Reskrim AKP Agus Turyadi mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas tersangka. Aparatnya menangkap tersangka Minggu pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB di pinggir jalan.

Ritual Paranormal Pesanan Calon Presiden 2014

Jika pelaku mengaku sebagai ritual mistis sebagai syarat agar dapat terbang dan menghilang. Hal ini tak di amini Ki Gendeng Pamungkas.

Terkait aksi biadab itu, praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas mengungkapkan, bahwa pencurian mayat di wilayah Jawa Tengah merupakan ritual paranormal yang dipesan salah satu tokoh yang mencalonkan diri sebagai calon presiden 2014.

“Itu ritual paranormal yang dipesan salah satu capres. Namanya ritual ‘Serat Sungsang’. Malam Jum’at Kliwon, bagi paranormal diyakini mempunyai kekuatan dan berkumpulnya para ruh. Di sinilah ruh-ruh itu diminta untuk mengabulkan permintaan yang disampaikan paranormal,” ungkap Ki Gendeng kepada intelijen (13/12).

Menurut Ki Gendeng, ritual sejenis “Serat Sungsang” pernah dilakukan di era Presiden Soeharto. “Seorang paranormal pendukung Soeharto di Sragen, Jawa Tengah, melakukan ritual pencurian mayat di Klaten. Tujuannya, untuk melanggengkan kekuasaan dan kekuatan Soeharto dari berbagai ancaman,” ungkap Ki Gendeng.

Ki Gendeng mengutuk keras aksi biadab pencurian mayat tersebut. Ki Gendeng juga meminta agar paranormal yang melakukan ritual pencurian mayat untuk segera menghentikan aksinya.

Naudzubillah... ritual musyrik menjadi perantara menuju kekuasaan? bagaimana negara bisa berkah?? Wallahu 'alam [hudzaifah/intl/voa-islam.com]

Baca Juga:

Ritual SBY Mentahkan Santet


latestnews

View Full Version