View Full Version
Ahad, 22 Dec 2013

Indonesia Mendongeng: Berbagi Senyum untuk Sahabat Ala Rasulullah

TPA/TPQ adalah lembaga pendidikan yang berpijak pada filosofi “Taman” yaitu mengacu pada prinsip “rapi, indah dan menyenangkan”.

Metode yang tepat sebagai daya pikat yang didasarkan pada fitroh psikologi anak dengan pola pendekatan “happy learning” (keceriaan) sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pendidikan dan pengajaran di TPQ.

Salah satu pendekatan terhadap pembelajaran di TPA/TPQ adalah BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi). Anak memang suka bermain, karena dunia anak-anak adalah bermain. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai kehidupan akan mudah dirasakan dan meresap dalam diri mereka baik ingatan maupun perasaan. Selain itu, metode ini juga dapat membuat daya tarik dan menghilangkan rasa jenuh.

Begitu pula dengan bercerita. Saat ustadz/ustadzah TPA/TPQ bercerita atau mendongeng, santriwan-santriwati akan dengan seksama memperhatikannya.  Metode ini sangat efektif diterapkan pada anak. Cerita/mendongeng umumnya lebih berkesan daripada nasehat murni, sehingga pada kebanyakan hal, cerita yang kita dengar di masa anak-anak dulu masih bisa kita ingat sampai dalam jangka waktu yang lama. Melalui cerita/mendongeng, anak-anak diajarkan untuk mengambil hikmah tanpa merasa digurui.

Berawal dari hal tersebut kami dari Lembaga Koordinasi Gerakan TPA/TPQ Solo Raya(LKG TPQ) bekerjasama dengan komunitas-komunitasTPA/TPQdi Solo Raya dan Rumah Zakat akan kembali mengadakan dengan yang lebih besar dengan kegiatan Silaturahim Akbar Santri TPA/TPQNusantara dalam tajuk “INDONESIA MENDONGENG ” dengan tema ”Berbagi Senyum untuk Sahabat Ala Rasulullah”. Akan diadakan pula 1000 Paket Bingkisan Santri Yatim dan Berprestasi

Kegiatan Indonesia  Mendongeng ini merupakanepisode baru dari Solo Mendongeng I yang di hadiri 8000 santri TPQ dan II dihadiri 21.000 santri TPQ, adapaun yang sekarang akan  dikemas lebih bersahabat karena akan diadakan di 27 Kecamatan di Solo Raya, dan 12 Kota besar Surabaya, Malang, Cirebon, Semarang, Bekasi, Wonosobo, Jayapura, Bandung, Grobogan, Aceh, Medan dan Pekan Baru. Dengan target  50.000 santri TPQ. Semoga acara ini mampu meningkatkan ukhuwah islamiyah antara santriwan-santriwati beserta ustadz-ustadzah TPA/TPQ di Indonesia.


latestnews

View Full Version