View Full Version
Selasa, 04 Mar 2014

Indonesia Darurat Bencana, Tanya Kenapa!

(voa-islam.com) - Pekanbaru berduka. Kabut asap yang tebal seolah tak mampu beranjak dari bumi Pekanbaru. Gangguan pernafasan hingga terganggunya jarak pandang kendaraan disana menjadi masalah tersendiri. Sinabung tak mau berhenti menangis, Manado luluh lantah disapu air bah yang menimbulkan sejumlah korban dan kerugian yang teramat besar.

Banjir sepanjang tahun seolah menggambarkan betapa Gagahnya Sang Maha Pencipta hujan merendam dan menyapu harta benda siapapun, tidak mengenal dia taat Allah atau justru bermaksiat. Jakarta, Pati, Subang, Kabupaten Bandung, Kawarang, Indramayu, Cirebon, Kudus, Semarang, Bekasi, Jepara, dan wilayah lainnya menjadi saksi bisu kekuasaan Sang Khaliq. Bumipun tak mau kalah, bergeser, berguncang dan bahkan gunung Kelud memuntahkan lahar panas dan jutaan ton material ke udara setinggi hampir 17 km. Kerugian yang diderita bahkan lebih dari Rp 1,2 triliun.

Bumi dan langit seolah murka melihat kepongahan manusia yang semakin hari semakin berani saja bermaksiat dan melanggar hukum Allah. Lihatlah bagaimana penebangan hutan terus dilakukan, pembangunan hunian mewah di daerah resapan air, membuang sampah ke sungai, membangun gubuk di bantaran sungai, sawah ditanami mall dan kawasan bisnis lain. Lihatlah bagaimana setiap harinya negeri ini mencampakkan Al-Quran, menciptakan aturan yang bukan bersumber dari-Nya, membiarkan kemaksiatan merajalela, perzinahan, korupsi, murahnya harga sebuah nyawa, pornografi, eksploitasi SDA demi memenuhi perut-perut rakus para kapitalis, penindasan rakyat di segala bidang.

Semoga ini menjadi ingatan untuk kita, bukan azab dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan pernah menimpakan suatu musibah kecuali ada andil perbuatan manusia di sana. Ingatlah Allah akan menimpakan azab tidak hanya kepada orang yang berbuat dzalim saja, namun kepada orang yang berdiam diri terhadap kedzalimanpun Allah timpakan. Cukup sudah semua musibah ini menjadikan kita cerdas membaca pesan dari Allah untuk segera tersadar dan kembali kepada jalan yang sudah Allah petakan untuk kita. Yaitu jalan Islam, penerapan Islam di segala aspek kehidupan berdasarkan Alqur’an dan Assunnah. Semoga ini belum terlambat dan Allah masih menerima taubat missal kita. Amiin. [PurWD/voa-islam.com]

Pengirim : Lela Albidari (Guru, Ibu Rumah Tangga, dan aktifis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)

Alamat     : Kompleks Puteraco, Jalan Raya Pangalengan blok D2-15 RT 05 RW 13 Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung Kab. Bandung

No hp    : 081809278544

 


latestnews

View Full Version