View Full Version
Jum'at, 18 Jul 2014

Inilah Pengakuan Seorang Wanita Mantan Pengikut Aliran Sesat Idris Nawawi (1)

 

 

BANDUNG (voa-islam.com) – Beberapa waktu yang lalu, diberitakan oleh Voa-Islam.com tentang adanya aliran sesat di Cirebon dengan pimpinannya ialah Idris Nawawi. Ajaran Idris Nawawi ini dinilai sesat, karena Idris mengaku lebih mulia dari orang tua jamaahnya, jika jamaahnya tidak mengikuti ajaran Idris.

Selain itu, Idris juga sudah menipu jamaahnya dengan cara menjual barang-barang mistiknya, yang menurutnya hasil penjualannya itu digunakan untuk syi’ar Islam dan pembangunan pesantren tahfizul qur’an. Salah satu korban dari aliran sesat dan penipuan Idris, yaitu (inisial) ES seorang wanita, kepada Voa-Islam (04/07)melalui sambungan telepon,menceritakan kisah perkenalannya dengan aliran sesat Idris sampai akhirnya Eni bisa keluar dari jeratan aliran sesat Idris. Berikut kisahnya.

Awal saya ketipu Idris Nawawi karena dulu saya kenal santri dia yang bernama Nurbuat di Facebook (FB). Dia bilang jual tasbih mustika, keilmuwan di mana mahar atau uangnya untuk para janda miskin, anak yatim piatu dan menjamin gurunya (Idris). Karena rasa iba saya pun membeli tasbih Arya Kemuning guna untuk berdzikir. Ternyata, dia menipu saya, nah dari situ saya jadi kenal Idris Nawawi di FB juga.

Dulu, Idris bilang sama saya Nurbuat udah dikeluarkan dari Pondok Pesantrennya secara tidak hormat, tapi sekarang setelah saya keluar dari Jam’ul Ijazah dan melawan Idris, sekarang Nurbuat digabungkan lagi di group Idris Nawawi. Intinya saya kenal Idris dari santrinya, Nurbuat di FB.

Kemudian saya digabungkan di group rahasia dia, di mana dia menjual piranti mistik, tasbih, mustika, pusaka berupa tombak dan keris. Idris bersumpah dengan nama Allah katanya semua maharnya sepeser pun dia ga makan. Kata Idris uangnya digunakan untuk Syi’ar Islam, seperti buat Pondok Pesantren Nurul Qur’an Jam’ul Ijazah, untuk mencetak kitab, dan kaset pengajian.

Karena kedangkalan ilmu agama saya, jadi saya percaya saja karena pas saya cek ke Cirebon benar di sana ada Pondok Pesantren. Sudah itu, disetiap keilmuwan yang Idris jual tertulis nasab hingga ke Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dia juga mengaku Habib, jadi saya percaya. Idris juga mengaku bernama Pangeran Anaqib, Pangeran Anom, Pangeran Pasukan Khusus, dan lain-lain.

Saya tertarik dari nasab dia, terus Ponpesnya juga, karena saya mencintai anak-anak yang mau belajar agama apalagi menghapalkan Al-Qur’an. Saya ada beli 2 keilmuwan, yaitu Jabaruttiyah mahar 6,5 juta dengan niatan untuk mengobati penyakit ibuku sekaligus ikut syiar. Yang kedua beli keilmuwan haekal, keilmuwan angin 1,5 juta, saya niatnya hanya untuk syi’ar.

Disetiap buku panduan tersebut tertulis ada 100 manfaat di mana katanya kita tinggal arahkan hajat kita ingin apa pasti terwujud. Nyatanya bohong. Saya hanya ingin satu manfaatnya aja yaitu untuk menyembuhkan penyakit ibuku saja tidak berfungsi.

Karena rasa penasaran, saya tanya ke teman-teman yang membeli produknya bermanfaat gak? Mereka menjawab, ga ada manfaatnya yang ada jadi malas beribadah. Ya jawaban teman saya sama tidak bermanfaat tapi malah membuat malas beribadah.

Dan setelah saya dikasih tahu Idris Nawawi buka iklan di majalah Misteri saya jadi kaget, katanya Ulama, mau syiar ko malah pasang iklan di majalah begituan. Nah karena dia bilang berfam bin Yahya, jadi saya juga penasaran karena itulah saya cari tahu ke Rabithah Alawiyah, Maktab Daimi, dan hasilnya palsu. [Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version