View Full Version
Kamis, 19 Mar 2015

Siapakah Orang-Orang yang Terlantar di Dunia dan Akhirat?

 
 
Bismillahirrahmanirrahim ..
 
Teruntuk siapa saja yang belum berpegang pada sumber kekuatan dan keperkasaan serta masih bergelantungan pada benang laba-laba....
 
Teruntuk orang-orang yang berburuk sangka kepada Sang Raja yang Maha Pemberi lalu mereka berlari di bawah fatamorgana menuju orang-orang yang tidak punya sandaran kepada Dzat yang Maha Penolong lagi Maha Kuasa dan mereka terhadap orang-orang kafir berharap pertolongan...
 
Ketahuilah oleh kalian bahwa tidak ada yang lebih menyeret kepada kondisi terlantar, lebih membahagiakan setan, dan lebih mengajak kepada kehancuran dan kehinaan daripada bergantung kepada selain Allah yang Maha Penyayang.
 
Sesungguhnya barangsiapa yang bergantung kepada selain Allah maka Allah akan melepaskannya kepada apa saja yang dia jadikan sebagai gantungan. Allah akan menelantarkannya disebabkan angan-angannya dan sandarannya kepada selain Allah.
 
Allah akan mempertontonkan padanya kehinaan, kesombongan musuh-musuh Islam, bertubi-tubinya bala dan cobaan, yang semua itu mendorong orang-orang yang berakal untuk bertaubat dengan penuh penyesalan dan mendorong para ulama kembali kepada kebenaran.
 
Sedangkan orang-orang yang hatinya tertutupi noda-noda dosa dan berada di bawah kendali setan yang menguasainya disebabkan kemaksiatan yang dia lakukan kepada Rabbnya, mengikuti larangan-larangan-Nya, dan menempuh jalan di atas hawa nafsunya maka itulah orang-orang yang rugi penawarannya, telah rusak perniagaannya, dan telah membangun kebinasaan dengan kesempitan hidupnya.
 
Allah ta’ala berfirman,
 
الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا
 
(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah. (QS An-Nisa’: 139)
 
Barangsiapa yang jiwanya bergantung kepada Allah, menurunkan keinginannya kepada-Nya, bersandar kepada-Nya, dan menyerahkan seluruh urusan kepada-Nya maka Allah akan mencukupi semua perbekalannya, Dia dekatkan kepada-Nya setiap yang jauh, dan Dia mudahkan setiap kesulitan.
 
Dan barangsiapa bergantung kepada selain-Nya atau dia meresa tenang terhadap ilmu, akal, dan relasi-relasinya serta bersandar pada daya dan kekuatannya maka Allah akan melepaskannya pada semua itu dan menelantarkannya.
Allah ta’ala berfirman,
 
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
 
Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupinya. (QS Ath-Thalaq: 3)
 
Imam Ahmad berkata, “Telah bercerita kepada kami Hasyim bin Al-Qasim, telah bercerita kepada kami Sa’id Al-Muaddib, telah bercerita kepada kami seseorang yang mendengar ‘Atha’ Al-Khurasani berkata, ‘Saya bertemu dengan Wahab bin Munabbih yang sedang thawaf di Ka’bah. Aku berkata kepadanya, ‘Ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang akan aku hafal darimu di tempatku ini dan izinkanlah aku untuk meriwayatkannya.’
 
Dia menjawab, ‘Ya. Allah tabaraka wa ta’ala mewahyukan kepada Daud: Hai Daud, adapun demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, tidaklah seorang hamba diantara hamba-hamba-Ku yang berpegang kepada-Ku dengan tidak berpegang kepada makhluk-Ku yang Aku ketahui hal itu dari niatnya lalu tujuh langit dengan para penghuninya dan tujuh bumi dengan para penguhinya membuat tipu daya terhadapnya kecuali pasti Aku jadikan untuknya jalan keluar diantara mereka. Adapun demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, tidaklah seorang hamba diantara hamba-hamba-Ku yang berpegang kepada makhluk dengan tidak berpegang kepada-Ku yang Aku ketahui hal itu dari niatnya kecuali pasti Aku putuskan sebab-sebab langit dari tangannya dan dari bawah kedua kakinya tanah menjadi lunak, kemudian Aku tidak peduli di lembah mana dia binasa.’”
 
Allah ta’ala berfirman,
 
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
 
Jika Allah menolong kalian maka tidak ada orang yang dapat mengalahkan kalian dan jika Allah menelantarkan kalian maka siapakah yang mampu menolong kalian (selain) Allah sesudah itu? Karena itu hanya kepada Allah saja hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.(QS Ali Imran: 160)
 
Allah ta’ala berfirman,
 
وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا
 
Bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu yaitu kitab Rabbmu (Al-Qur’an). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya. (QS Al-Kahfi: 27)
 
Allah ta’ala berfirman,
 
وَلَوْلا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلا * إِذًا لأَذَقْنَاكَ ضِعْفَ الْحَيَاةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا
 
Seandainya Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka. Jika terjadi demikian, benar-benar Kami akan menimpakan kepadamu (siksa) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksa) berlipat ganda sesudah mati yang kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap Kami. (QS Al-Isra’: 74-75)
 
Allah ta’ala berfirman,
 
مَنْ كَانَ يَظُنُّ أَنْ لَنْ يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ
 
Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tidak menolongnya (Muhammad) di dunia dan di akhirat maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya?. (QS Al-Hajj: 15)
 
Karena itu, marilah kita semua menghadapkan diri pada kekuatan yang hakiki, keperkasaan yang hakiki, dan kepada Dzat yang di tangan-Nya tersimpan pertolongan, keperkasaan, dan kekuasaan.
 
Marilah kita hadapkan diri kepada-Nya dengan hati yang ikhlas yang tidak berharap dari selain-Nya, tidak melirik kepada selain-Nya, tidak bersandar kepada selain-Nya, dan tidak bertawakal kepada selain-Nya.
 
Marilah kita buang jauh-jauh lembaga-lembaga kafir yang bernaung di bawah bayang-bayang PBB yang bersatu di atas kezhaliman dan kekafiran dan bersepakat untuk memerangi Islam dengan berdiri di kubu setan untuk melawan orang-orang mukmin, perkumpulan yang dibangun di atas dasar selain takwa, dewan menteri para thaghut, dan lembaga para thaghut Arab, non Arab, dan barbar. Mari kita hadapkan diri kita hanya kepada Allah yang Maha Besar.
 
Kita tidak menyerahkan kepemimpinan kita kecuali kepada orang mukmin yang bertakwa dan kita buang semuanya selain Allah berupa negara-negara, lembaga-lembaga, dewan-dewan, koalisi-koalisi, dll ketempat pembuangan yang layak itu mereka.
 
Dengan orang-orang kafir orang yang celaka mengikat talinya....
dan aku mengikat taliku dengan Pencipta segala yang ada.
 
Hanya menuju Allah hendaklah kalian berjalan! Hanya kepada-Nya hendaklah kalian menghadapkan wajah! Hanya kepada-Nya hendaklah kalian bersandar! Hanya kepada-Nya hendaklah kalian percaya! Hanya kepada-Nya hendaklah kalian mengorbankan diri!
 
Jujurlah kalian dalam baiat (janji setia) kalian kepada-Nya dan realisasikanlah syarat-syaratnya! Jika kalian lakukan semua itu maka pasti kalian akan sukses, mendapatkan pertolongan, dan Dia akan mengokohkan dien kalian dan menjadikan kalian sebagai penguasa di bumi sebagaimana orang-orang sebelum kalian telah dijadikan penguasa.
 
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
 
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan mejadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Ku. Barangsiapa tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An-Nur: 55).
 
Wallahu'alam.  (abu faras as-suri/abimantrono anwar).

 


latestnews

View Full Version