View Full Version
Sabtu, 25 Apr 2015

Mahasiswa Menolak Bujukan Watimpres Untuk Menghentikan Aksi

JAKARTA (voa-islam.com) - Usaha-usaha menggembosi gerakna mahasiwa oleh tangan-tangan Jokowi mulai nampak. Di mana undangan acara Diskusi Kebangsaan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) disambut positif oleh Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI).
 
Meskipun begitu, PP KAMMI menyatakan undangan itu tidak akan menggoyahkan pendirian KAMMI terkait aksi #UltimatumJokowi, demikian seperti rilis yang diterima redaksi dakwatuna, Selasa (21/4/2015).
 
“KAMMI masih kokoh dengan pendiriannya dan tidak akan tergoda rayuan Jokowi untuk menghentikan aksi #Ultimatum Jokowi,” kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana.
 
Kehadiran KAMMI dalam acara tersebut, lanjut Andriyana, ialah dalam rangka memenuhi undangan Wantimpres semata mengingat acara itu membicarakan permasalahan bangsa.
 
“Kalau pun ada tawaran untuk menghentikan aksi #UltimatumJokowi, saya pastikan akan KAMMI tolak dengan tegas tawaran itu,” tegasnya.
 
Menurut Andriyana, Wantimpres merupakan wadah khusus untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan dan masukan kepada presiden. Sehingga, KAMMI dalam kesempatan pertemuan nanti berencana menyampaikan Lima Tuntutan Rakyat.
 
“Karena ini berbicara permasalahan bangsa, maka bersikap kritis menjadi kewajiban KAMMI dan aktivis-aktivis mahasiswa lain negeri ini,” ujarnya.
 
Isi Lima Tuntutan Rakyat, jelas Andriyana, adalah sebagai berikut:
 
  1. Jalankan Nawa Cita sesuai konstitusi dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
  2. Turunkan harga BBM dan sembako dengan mengembalikan hak subsidi rakyat serta stabilkan nilai tukar rupiah.
  3. Tegakkan hukum yang bebas kepentingan politik.
  4. Batalkan bagi-bagi kursi jabatan.
  5. Lindungi hak pribumi dari kepentingan asing dan aseng.
 
“Bila tanggal 20 Mei 2015 Presiden Jokowi tidak menjalankan Lima Tuntutan Rakyat ini, maka presiden harus segera mundur,” tutupnya. Gerakan mahasiswa harus berani di garda paling depan menghadapi rezim Jokowi yang tidak pro-rakyat, dan terus membuat rakyat semakin sengsara. (abimantrono/dbs/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version