View Full Version
Kamis, 10 Sep 2015

Petra Laszlo, Jurnalis Hungaria Menendang dan Menjegal Pengungsi Suriah

Seorang operator kamera dari salah satu TV nasional Hungaria melakukan tindakan yang membikin geram warga netizen. Namanya Petra Laszlo dari N1TV. Dengan enaknya dia menjegal dan menendang para pengungsi dari Suriah yang mencari suaka ke tanah Eropa pada Selasa 8 September 2015.

Pertama dia menjegal dan menendang dua anak kecil Suriah yang sedang berlari karena dikejar para polisi perbatasan di Roszke. Yang kedua, dia menjegal seorang bapak yang sedang menggendong batita. Akibat jegalan Petra, si bapak pun terjatuh dan sempat menindih bayinya. Dengan marah ia memaki-maki si operator kamera yang dengan terus saja memfilmkan kejadian tersebut seolah tak terjadi apa-apa. Benar-benar manusia tak berperasaan. Padahal dia sendiri seorang perempuan yang lazimnya lembut hatinya.  

...Pertama dia menjegal dan menendang dua anak kecil Suriah yang sedang berlari karena dikejar para polisi perbatasan di Roszke. Yang kedua, dia menjegal seorang bapak yang sedang menggendong batita...

20 detik adegan tersebut sempat difilmkan oleh jurnalis Jerman dan dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bahkan ada grup khusus yang membahas kejadian ini dengan tajuk ‘The Petra Laszlo Wall of Shame’ (kelakuan Petra Laszlo yang memalukan). Di Hungaria sendiri kata kunci ‘Laszlo menendang anak-anak’ menjadi ‘headline’ beberapa berita utama.

Pihak N1TV menyatakan bahwa mereka telah memberi sanksi pada Petra Laszlo atas sikapnya tersebut. Tentu saja ini akibat desakan dari netizen yang merasa geram dengan sikap Laszlo yang memalukan tersebut.

Partai oposisi Egyutt dan Koalisi Demokrasi di Hungaria menyatakan bahwa mereka akan mengajukan tuntutan agar Laszlo dipidanakan. Setidaknya hukuman penjara 5 tahun menanti Petra Laszlo apabila gugatan mereka dikabulkan. Kita tunggu saja apakah ancaman mereka ini nyata atau sekadar gertak sambal demi mencari muka di depan publik negaranya sendiri. (riafariana/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version