Pilkada Bukan Hanya Sekedar Ganti Kepala Daerah tapi Juga Ganti Sistemnya

SUARA PEMBACA:

Pelaksanaan Pilkada di Indonesia telah memasuki babak yang ke sekian kalinya, dan sekarang dilakukan secara serentak. Dengan terpilihnya pemimpin baru di daerah akan membawa angin segar pembangunan. Sejak pilkada diselenggarakan secara langsung, di beberapa daerah muncul kepala daerah yang berasal dari kalangan minoritas. Solo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Poso adalah yang memiliki kepala daerah dari kalangan minoritas. Inilah demokrasi! Suara rakyat yang katanya wujud representasi nyata, ternyata hanyalah mimpi.

Islam agama yang sempurna telah mengatur tentang memilih penguasa. Islam dengan jelas melarang kita memilih pemimpin non muslim meskipun hanya kepala daerah. Allah SWT melarang kaum muslimin membuka jalan bagi orang kafir menguasai kaum muslimin. Dalam Islam kepala daerah ditunjuk dan diberhentikan oleh Khalifah. Jika penguasa melanggar syariat, maka rakyat berkewajiban untuk melakukan amar ma’ruf nahiy munkar. Jika kita ingin segera keluar dari sistem yang serba sulit seperti ini, jangan hanya mengganti kepala daerah, tapi juga harus mengganti sistem yang ada dengan Sistem Islam. Wallohua’lam bisshowab.

Penulis: Ibu Kesy Susanty

Alamat: Tulungagung

Aktivitas: Ibu Rumah Tangga dan aktif di MHTI DPD II Tulungagung