View Full Version
Senin, 05 Dec 2016

Mengapa Presiden Jokowi Datang Pada Saat Aksi 212?

 

Oleh: Fikri "kiki" Fauzi 

Aksi bela islam jilid 3 aksi 212 yang berlangsung pada 2 desember 2016 lalu dihadiri oleh lebih dari 7 juta ummat islam dari berbagai daerah di indonesia bahkan ada juga dari Malaysia! (setidaknya 300 orang ummat Islam malaysia) . Mereka berbondong-bondong datang memadatai silang monas sampai ke jalan thamrin dan sekitarnya.

ALLAHU AKBAR..., DUKUNGAN AKSI BELA ISLAM JILID 3 JUGA  DATANG DARI LUAR NEGERI!!. 

Dukungan terhadap aksi tersebut pun datang dari berbagai negara diantaranya ummat Islam di Jerman, ummat Islam di Jepang, ummat di Amerika, ummat Islam di Spanyol, ummat Islam di Arab Saudi. Permerintah turki secara resmi memberi dukungan, melalui staff duta besarnya erdogan mengucapkan salam dukungan terhadap aksi tersebut. 

Akhirnya Presiden Jokowi  datangi Aksi Bela Islam Jilid 3. 

Sebelumnya banyak pihak yang bertanya apakah  atau mungkin berharap presiden dapat hadir dalam aksi 212, yang bisa jadi tercatat dalam sejarah bangsa indonesia sebagai aksi terbesar negara indonesia. Kita tentunya masih ingat bagaimana sikap presiden terhadap aksi bela islam jilid 2 jangankan menemui, menerima perwakilan pun tidak!.

Lalu kenapa pada aksi bela islam jilid 3 ini presiden mau datang menemui ummat islam?. Menurut analisa saya, sikap ini bukan tanpa tujuan politik. Dengan kehadirannya tentu ada harapan bahwa suara-suara yang beranggapan bahwa dia melindungi sang penista islam yakni ahok serta suara-suara menghendaki digelarnya sidang istimewa MPR reda. Presiden jokowi, mungkin juga berharap agar mendapatkan dukungan dari ummat islam.

...umat Islam jangan terlena atas kehadiran presiden dalam aksi bela islam jilid 3,jangan sampai ummat islam berubah sikap terhadap pemerintah bahkan lupa terhadap kedzhaliman yang dilakukan terhadap rakyat Indonesia

Dihadapan jutaan ummat islam presiden berkata, Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena semua jemaah yang hadir tertib, dalam ketertiban sehingga acaranya semuanya bisa berjalan dengan lancar,Terima kasih dan selamat kembali ke tempat asal masing-masing, ke tempat tinggal masing-masing.

Dari sambutannya terlihat seolah-olah presiden mendukung aksi bela islam jilid 3, namun  pernyataan tersebut selain tidak menyetuh pada subtansi permasalahnya,yakni penegakan supermasi hukum yang berpihak pada kebenaran dengan penjarakan sang penista agama islam yaitu ahok Pernyataan presiden juga hanya lipsing tidak sesuai fakta yang ada. Istilah singkatnya, yang penting kan saya sudah datang menemui kalian.

Oleh karena itu, umat Islam jangan terlena atas kehadiran presiden dalam aksi bela islam jilid 3,jangan sampai ummat islam berubah sikap terhadap pemerintah bahkan lupa terhadap kedzhaliman yang dilakukan terhadap rakyat Indonesia. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version