View Full Version
Ahad, 26 Mar 2017

Pelajaran dari Pembubaran Ceramah Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Muslim Bersatulah!

Oleh: Nurus Shobachah, S. Farm., Apt.

(Mahasiswa Program Magister Farmasi Klinik Universitas Airlangga Surabaya)

Sebelum 108 tahun yang lalu Islam di Indonesia semuanya bersatu, semuanya Ahlussunnah wal jama’ah, yang mana berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, tidak ada perpecahan dan menjadi kelompok–kelompok tertentu, hingga muncul orang-orang dengan aliran tertentu yang menyimpang dari ajaran Al-Qur’an dan hadits mempengaruhi orang Islam di Indonesia, dan muncul bid’ah yang tidak sesuai dengan hadlarah Islam mempengaruhi beberapa orang Islam. Dari munculnya bid’ah yang tidak sesuai hadlarah Islam tersebut kemudian memecah belah umat Islam di Indonesia.

Timbul fitnah adanya aliran wahabi dan aliran salafi di Indonesia. Sebenarnya apa definisi wahabi? Apa definisi salafi? Tidak ada di Arab aliran wahabi, itu karangan orang saja. Dan makna salafi adalah para sahabat terdahulu. Dari mana mereka menyimpulkan ini ustadz, ini kyai adalah wahabi. Tidak ada bukti nyata yang menunjukkan kyai atau ustadz tersebut termasuk wahabi. Jelaslah termasuk fitnah. Di dalam ceramah ustadz Dr. Khalid Basalamah juga menjelaskan bahwa beliau bukanlah seorang wahabi.

 

Lemahnya Argumentasi Tuduhan Wahabi

Tidak ada wahabi dalam kamus dan sejarahnya, itu hanyalah karangan orang yang tidak bertanggung jawab, asal omong saja. Bisa saja, ini adalah adu domba para Yahudi dan Nashrani agar memecah belah umat Muslim di dunia.

Diterangkan dalam  Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 120, yang artinya:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu (Muslim) hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)” Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka, setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

Di zaman sekarang ini serba terbalik. Menyerukan Muslim untuk bertoleransi pada antarumat beragama selain Muslim. Tetapi, Muslim dengan Muslim lainnya yang harusnya bersatu, malah terdapat fitnah, mencela, mengadu domba dan berprasangka buruk. Sangat disayangkan hal ini. Mari kita kembalikan kesatuan umat Muslim tidak hanya di Indonesia, tetapi dengan umat Muslim di dunia.

Tidak ada yang namanya Islam aliran keras, tidak ada namanya Islam aliran yang aman-aman saja (moderat). Islam hanya satu, berpegang teguh dengan aqidah Islam, yaitu menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT, berpedoman pada Al-Qur’an dan hadits. Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Tidak ada nabi-nabi lain setelah nabi Muhammad SAW. Bersatunya umat Islam di seluruh dunia dapat terwujud saat ada institusi yang mempersatukannya, ibarat ibu, perisai, atau junnah. Institusi tersebut adalah Khilafah Islamiyah, sebagai pemersatu umat, pelindung umat, dan institusi yang akan menerapkan Islam kaffah. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version