View Full Version
Rabu, 26 Apr 2017

Semangat Persatuan dan Perjuangan di Bawah Panji Rosulullah SAW

Sahabat VOA-Islam...

Sesungguhnya umat Islam adalah umat yang satu. Namun tidak dapat dipungkiri adanya banayk perbedaan pendapat diantara mereka dan beragamnya keputusannya dalam menggali solusi bagi setiap masalah yang dihadapinya. Bukan berarti pula bahwa konsep Islam tidak memiliki kekuatan untuk menyatukan pemikiran, pendapat dan keputusan yang diambil oleh kaum muslimin dengan berbeda dan beragam mereka.

Islam justru memberikan ruang pada setiap kaum muslimin untuk mengembangkan pemikirannya dalam rangka menggali solusi permasalahan kehidupannya,  dengan syarat tetap berdasarkan dalili-dalil Islam  yakni Al qur’an dan As sunnah. Dengan begitu, kaum muslimin tetap berada pada rel yang sama dalam mengemban kehidupan ini.

Saat ini fakta telah memperlihatkan bahwa kaum muslimin berada pada kondisi lemah, tidak berdaya, mengalami penganiayaan, kekejaman, kejahatan dan penindasan oleh cengkeraman musuh-musuh Allah. Keadaan ini menjadikan mereka tidak hanya mengalami penderitaan yang berkepanjangan tapi juga mengalami perpecahan dan pengkhianatan.

 

Liwa dan Roya Bendera Rasulullah SAW

Mereka kehilangan pemikiran Islamnya. Mereka mengalami kebingungan untuk menentukan sikap, mengambil keputusan dan meraih solusi atas persoalannya. Mereka mulai kehilangan arah perjuangan dan tidak tahu harus kepada siapa mereka bersandar. Inilah kenyataan pahit dihadapan kaum muslimin.

Namun optimisme harus tetap ada pada benak kaum muslimin bahwa sesungguhnya mereka memiliki kekayaan pemikiran luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW. Dan hal itu akan selalu ada selama mereka menginginkan memegang erat dan menjadikannya pemikiran mereka. Selama mereka mengambilnya dan menerapkannya dalam kehidupan ini.

Dan sebenarnya semangat optimisme itupun masih ada. Sangat nampak dan terlihat bahwa mereka masih memiliki arah persatuan dan perjuangan yang sama, masih memiliki kekuatan yang akan menyatukan mereka. Ketika panji rasulNya dikibarkan dan disebarkan pemikiran dibaliknya, banyak kaum muslimin mulai mengingat dan mengambil kembali pemikiran Islamnya dan mulai bertanya-tanya kapankah panji rasul itu akan menaunginya, yakni Al Liwa’ dan Ar Rayah.

Al liwa’ dan Ar Rayah tidak sekedar mengingatkan perjuangan rasul mereka, Rasulullah Muhammad SAW tetapi juga mengingatkan keberadaan mereka sebagai umat yang satu, umat yang memiliki arah perjuangan yang jelas dan benar yaitu meninggikan kalimatullah. Perjuangan inilah yang akan menjadikan mereka umat yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang saat ini dialaminya. Semangat inilah yang tidak akan mudah padam meskipun akan banyak rintangan karena mereka berpegang teguh  pada pemikiran Islam yang diwajibkan atas mereka.

Al Liwa’ dan Ar Royah adalah bendera dan panji Rasulullah SAW yang bukan hanya sebagai simbol kekuatan Islam tetapi panji rasul adalah pemersatu umat Islam dan penjelas arah perjuangan Umat Islam. Maka selayaknya opini panji rasul melalui masyiroh panji rasulullah adalah momentum yang tepat untuk mengembalikan pemikiran Islam, kewajiban-kewajiban mereka dalam mengembannya. Lebih dari itu masyiroh panji rasulullah akan mengembalikan semangat persatuan dan perjuangan umat Islam untuk melangsungkan kehidupan Islam dalam naungan khilafah.

Oleh karenanya selayaknya seluruh umat Islam menyambutnya dengan gempita dan meraihnya untuk menjadikan mereka layak disebut sebagai bagian  kaum muslimin yang senantiasa menegakkan kalimatillah di negeri ini, dibumi Allah tercinta ini, seperti yang tertulis pada al liwa’ dan ar royah. Allahuakbar. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Anita Al Asyik, S.Pd, (Praktisi Pendidikan, Tinggal di Mojokerto)


latestnews

View Full Version