View Full Version
Ahad, 28 May 2017

Sambut Ramadhan, Sambut Kebaikan

Oleh: Kosmiana Robingatin, S.Si

Ramadhan kembali menjumpai kita, sementara kondisi umat secara umum masih seperti ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, kita masih dalam kelemahan, kedzaliman dan teraniaya, direndahkan, “diperebutkan” oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana hidangan, terpecahbelah dalam banyak negara.

Pada bulan Ramadhan, kita diwajibkan puasa. Puasa bulan Ramadhan merupakan salah satu syiar Islam yang menyatukan seluruh kaum muslim di seluruh belahan bumi ini tanpa membedakan ras, suku maupun bangsanya. Puasa Ramadhan mengingatkan kita bahwa Rabb kita satu, Alloh SWT. Agama kita satu, agama Islam. Kiblat kita satu, yaitu Ka’bah dan yang menjadi perhatian kita satu yaitu kondisi kaum muslim.

Sekali lagi, tanpa membedakan dari suku mana mereka berasal atau bangsa mana mereka bertempat tinggal. Oleh karena itu, tidak selayaknya kaum muslim terpecah belah dalam semangat nasionalisme, fanatisme golongan dan madzhab atau terpecah belah dalam semangat kemaslahatan duniawai, harta benda dan penghormatan dari manusia.

Dalam hal ini, kita sudah diperingatkan oleh Rosululloh SAW bahwa gambaran keadaan umat islam kini bagaikan hidangan yang diperebutkan.Akan menimpa atas kalian, umat-umat lain akan mengerubungi dan memperbutkan kalian sebagaimana mereka mengerubungi dan memperebutkan hidangan. (HR Abu Dawud dari Tsauban). Para sabahat bertanya kepada Rosululloh, apakah jumlah kaum Muslim ketika itu sedikit? Rosul menjelaskan bahwa jumlah mereka banyak, tetapi seperti buih di lautan.

Apalagi saat ini, kaum muslim saat ini tidak henti-hentinya dihadapkan pada berbagai makar orang-orang jahat. Mereka, misalnya mendiskreditkan Islam dan kaum Muslim dengan berbagai julukan negatif semisal “radikal”, “fundamental”, “teroris” atau yang menjadi trending topik akhir-akhir ini adalah “anti pancasila”. Julukan tersebut biasanya dialamatkan kepada kaum Muslim yang konsisten dengan upaya mereka untuk menerapkan dan melaksanakan Islam secara total dalam aspek kehidupan mereka.

Kondisi kaum muslim seperti ini sudah seharusnya disadari oleh kita semua, apalagi pada bulan Ramadhan. Sebab, sesungguhnya Ramadhan dapat menyatukan perasaan dan syiar kaum muslim.

 

Ramadhan, Bulan Kebaikan

Ramadhan juga selayaknya dijadikan sebagai momentum bagi kita untuk menghisab diri: Apakah kita sudah menjalankan Islam dengan benar? Apakah kita telah menghidupkan SyariatNya? Apakah kita selama ini telah menjauhi bid’ah dan menghidupkan sunnah? Apakah kita sudah amar ma’ruf nahi mungkar? Apakah kita sudah menyerukan Islam dan bersama-sama dengan kaum muslim yang lain berjuang untuk menegakkan panji Islam dan kemuliaan kaum muslimin?

Sebagaimana para sahabat Rosululloh senantiasa menghiasi Ramadhan dengan cara bersunggguh-sungguh melakukan amalan kebaikan. Apalagi, bulan Ramadhan adalah bulan mulia dimana Alloh melipatgandakan pahala semua amal sholeh. Bahkan, Alloh mengkhususkan ibadah puasa sebagai ibadah khusus untukNya dan memberi pahala melebihi pahala amalan lainnya. Karena itu, sungguh sayang jika kita tidak saling berlomba melakukan amal kebaikan di bulan yang penuh berkah ini.

Islam memberikan petunjuk bahwa amal kebaikan terdapat amal-amal utama. Contohnya menegakkan hukum-hukum Alloh. Rosululloh SAW telah memberitahukan bahwa ditegakkannya satu hukum Alloh adalah lebih baik daripada turunnya hujan selama empat puluh malam. Demikian pula amalan utama lainnya seperti mengemban dakwah islam, mengkritisi penguasa yang menyimpang dalam kebijakannya, dan sebagainya.  

Singkatnya, Ramadhan merupakan momen yang sangat mulia untuk mengkokohkan upaya menegakkan panji umat islam dan menjalankan seluruh perintah Alloh baik terkait dengan individu, masyarakat/kelompok maupun bernegara secara totalitas. Upaya tersebut tentunya harus selalu berpegang teguh pada manhaj atau metode dakwah Rosululloh SAW. Dengan itu, akan terwujud masyarakat yang bertakwa sebagaimana hikmah dari pelaksanaan puasa Ramadhan. Dengan itu pula, pertolongna Alloh akan datang kepada kita sebagaimana yang telah Allah janjikan.


latestnews

View Full Version