View Full Version
Rabu, 28 Jun 2017

Yuk! Perhatikan 5 Adab Bersama Al-Qur'an

Sahabat VOA-Islam...

Al-Qur’an merupakan Kalamullah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia agar mereka senantiasa dengan mudah dapat memasuki surgaNya.

Allah berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 3 – 4 :

Artinya : “Dia menurukan kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqon. Sungguh orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman.”

Betapa beruntungnya umat Islam memiliki petunjuk selengkap Al-Qur’an. Dimana Ia memberikan arahan kepada manusia apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh Allah, bagaimana Allah menciptakan alam semesta, memberi pelajaran kisah umat terdahulu kepada manusia dengan kalimat-kalimat-Nya yang begitu indah saat diucap dan didengarkan.

Al-Qur’an merupakan firman Allah atau perkatan Allah yang sangat mulia. Ia tak sama dengan koran maupun buku bacaan lainnya. Oleh karena itu, dalam membaca Al-Qur’an perlu diperhatikan adab. Berikut ini beberapa adab terhadap Al-Qur’an :

  1. Memperbaharui Niat Ketika Membacanya

“Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkan. ...” (H.R Bukhari & Muslim)

Sesuai potongan arti dari hadits tentang niat, bahwasanya dalam beramal atau melakukan suatu kebaikan, kita harus meniatkan kebaikan tersebut karena Allah semata. Jika kita meniatkan karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia, maka hanya itulah yang akan kita dapatkan. Begitu juga dalam membaca Al-Qur’an, hendaknya kita selalu memperbaharui niat, yakni ikhlas hanya untuk mendapat Ridho Allah.

  1. Disunnahkan Bersuci Sebelum Membaca Al-Qur’an

Ketika hendak membaca Al-Qur’an, sebaiknya kita bersuci terlebih dahulu. Bersuci dari hadats kecil dengan berwudhu merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, hanya saja kadang kemalasan yang membuat kita enggan untuk melakukannya. Padahal dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222, Allah menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Maka dari itu hendaklah kita berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an dan menjaga wudhu selagi kita mampu untuk melakukannya.

  1. Membacanya dengan Tartil

Allah memerintahkan kita agar membaca Al-Qur’an dengan tartil. Seperti dalam Q.S Al-Muzammil ayat 4.

Artinya : “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan Tartil.”

Tartil sendiri menurut Ali bin Abi Thalib yakni mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya (Waqof).

Sedangkan dalam kitab Al-Adab As-Syalhub, makna tartil yaitu membacanya dengan perlahan-lahan, jelas setiap hurufnya dan tidak berlebihan.

Di bulan Ramadhan seperti ini, umat Muslim berlomba-lomba untuk mengkhatamkan Al-Qur’an. Amalan ini sangat baik untuk dilakukan, namun hendaknya kita tetap memperhatikan tartil, agar setiap ayat yang dibaca memberikan kesan dan perasaan senang ketika membaca Al-Qur’an.

  1. Meletakkan Mushaf ditempat yang Tinggi

Sebelumnya telah disampaikan, bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang mulia. Karena itulah kita harus menjaga, memelihara dan memuliakannya, salah satunya dengan menyimpan Al-Qur’an ditempat yang tinggi. Maksud menyimpan disini bukan berarti dijadikan pajangan atau hiasan melainkan disimpan ketika tidak sedang dibaca. Jangan sampai Al-Qur’an yang mulia ini kita letakkan disembarang tempat seperti di lantai, karena kemungkinan besar Ia akan terinjak atau dilangkahkan oleh orang yang sedang berjalan. Jika ingin menyimpannya di tumpukan buku, maka taruhlah Ia diposisi paling atas, agar tidak tertumpuk buku lainnya. Ini merupakan salah satu adab sebagai tanda bahwa kita telah memuliakan Kalam Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

  1. Membawanya dengan Hati-hati

Membawa Al-Qur’an tidak sama dengan ketika kita membawa buku tulis ataupun kamus. Hendaknya dalam membawa Al-Qur’an kita harus hati-hati, jangan sampai Ia terjatuh. Lebih baik lagi jika kita membawanya dengan didekap di dada agar tak mudah untuk terjatuh dan menyentuh tanah.

Adab kita terhadap Al-Qur’an mencerminkan rasa cinta kita terhadap ayat-ayatNya, maka dari itu peliharalah adab yang baik dengan Al-Qur’an. Tingkatkan kemampuan kita untuk membaca Al-Qur’an dan luangkan waktu untuk mempelajarinya, agar kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat. Aamiin. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Dita Fauziah (Mahasiswi STEI SEBI)


latestnews

View Full Version