View Full Version
Senin, 25 Jun 2018

Mengikis Habis Islamophobia

Sahabat VOA-Islam...

Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang menyudutkan Kaum Muslimin dan ajaran Islam. Entah itu cadar, celana cingkrang, jenggot, sholat malam,  AlQuran yang diidentikkan dengan teroris sampai adanya pelarangan menyampaikan khilafah ajaran Islam dan pemilihan hanya 200 dai yang direkomendasikan pemerintah untuk mengisi khotbah jumat.

Semua ini menjadi bukti tengah terjadi Islamophobia akut dikalangan masyarakat dan menunjukkan lemahnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran Islam dikalangan masyarakat mayoritas muslim. miris.

Menjadi lumrah memang,  sesuai dengan peribahasa "tak kenal maka tak sayang".

Ketidaktahuan tentang ajaran islam yang agung ini sebetulnya terjadi akibat dari monsterisasi ajaran Islam yang memang diciptakan oleh orang-orang yang memusuhi Islam. Celakanya hal ini menggiring opini publik bahwa Islam itu teroris dan lain sebagainya dengan sematan yang bersifat negatif. Hasil akhirnya masyarakat takut (phobia) dengan ajaran agamannya sendiri, Islamophobia.

Jika dilihat dari konteks Islamophobia, maka hal ini menunjukkan bukti pertama ; tidak adanya periayahan/pengurusan yang baik dari pemerintah terkait dakwah islam, sehingga tidak tersampaikan secara sempurna seluruh ajaran islam yang agung ditengah-tengah masyarakat. Pemerintah terkesan tebang pilih dalam menyampaikan ajaran Islam. 

Bukti bahwa saat ini terjadi sekularisasi kehidupan yang diciptakan pemerintah. Pemisahan kehidupan dunia dengan akherat. Yang bertolak belakang dengan ajaran Islam, yang sangat memperhatikan  kehidupan dunia dengan kehidupan akherat dan menganggap pentingnya hidup diatur dengan aturan agama.

Kedua, dari sisi masyarakat sendiri, sdh terjadi kejumudan berfikir, akibat lilitan sistem kehidupan hedonis-materialistis, yang mampu mengikis nurani dan kepekaan sosial. Hal yang bertolak belakang dengan ajaran islam yang agung yang mengajarkan tentang nurani,  kepekaan sosial  dan keimanan.

Untuk itu harus ada niat dan upaya yang baik dari pemerintah untuk mengenal ajaran agama islam yang agung, yang mampu memberikan solusi atas seluruh permasalahan hidup masyarakat.

Juga harus ada niat dan upaya dari pemerintah untuk memfasilitasi penyampaian ajaran islam yang agung secara menyeluruh, Islam kaffah, kepada masyarakat sehingga masyarakat faham dan tidak memusuhi ajaran agamanya sendiri.

Dengan itu diharapkan tidak terjadi Islamophobia. Malah sebaliknya pemerintah dan masyarakat mencintai ajaran Islam dan memperjuangkannya hingga terbentuk masyarakat adil dan makmur yang dicita-citakan. dan Islam mampu mengantarkan Indonesia bahkan dunia menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. wamatafauki illa billah. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Ayu Mela Yulianti, S.Pt, Pemerhati Masalah Ummat


latestnews

View Full Version