View Full Version
Sabtu, 30 Jun 2018

The Devil is Back?

Oleh: Trisnawati (Pembina BEM STIKes MSB)

Apa setan kembali? Betul setan kembali memenuhi sumpahnya untuk menjauhkan cucu adam dari jalan yang lurus setelah selama bulan suci ramadan ia terbelenggu. Seperti yang di sabdakan Rasulullah Saw,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079).

Namun tetap saja walau setan dibelenggu kemaksiatan di bulan suci ramadan tetap saja ada. Karena setan sejatinya hanya tak bisa leluasa menggoda karena manusia disibukkan dengan aktivitas beribadah di bulan ramadan.

Dan so pasti yang tetap melancarkan aksi maksiatnya di bulan ramadan hanyalah mereka yang tidak memanfaatkan moment ramadan sebagai sarana untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dan memperbanyak amalan-amalan yang menambah pundi-pundi memperberat timbangan kebaikan.

Nah Ramadan telah berlalu. Tentu menjadi sebuah kebahagiaan bagi yang telah melaksanakan puasa dan ibadah lainnya dengan penuh ketaatan mengharapkan ridhonya, berbahagialah karena telah meraih hasil dengan mendapatkan gelar orang-orang yang bertaqwa.

Ibarat lulus ujian, bulan puasa menjadi bulan melatih diri untuk membentuk kepribadian yang sholeh dan sholeha dengan senantiasa tunduk dan taat pada aturanNya. Di saat kita tidak hanya menahan makan dan minum yang awalnya mubah menjadi berdosa ketika dilakukan dibulan ramadan namun juga menahan hawa nafsu yang menghantarkan kepada aktivitas kemaksiatan kepada Allah sebagai bentuk ketaatan kepadaNya. ( Baca: Allah SWT)

Maka setan mulai marah besar setelah ramadan. Karena aktivitas saling memaafkan dan silahturrahmi antar sesama kaum muslim. Tentu setan tak akan pernah lelah untuk terus menggoda manusia agar kembali melakukan kemaksiatan.

Setan adalah Musuh yang nyata bagi kaum muslim walau Dia nya sendiri adalah makhuk ghaib (tak Nampak). Banyak sekali penjelasan Al-Qur’an mengenai setan, bahwa ia adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sesungguhnya setan adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia musuh (kalian), sesungguhnya setan itu mengajak para pengikutnya agar menjadi penghuni neraka (sa‘ir) yang menyala-nyala” (Qs. Fâthir: 6)

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 168).

Dalam ayat yang lain Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

Maka tak heran jika selesai ramadan tetap terjadi kemaksiatan, bahkan di bulan ramadan pun terjadi kemaksiatan. Seperti aurat wanita yang tetap tidak terjaga, aktivitas berkhalwat, ikhtilat dan pacaran bahkan melakukan zina, perkosaan, judi, berbohong, berdusta dan aktivitas kemaksiatan lainnya. Karena setan tak akan pernah absen untuk terus hadir disetiap aliran darah manusia agar mereka benar-benar sesat mengikuti jejaknya.

Pasca ramadan seharusnya menjadikan kaum muslim semakin kokoh dan kuat keimanan nya serta ketaatannya kepada Allah karena telah terbukti selama sebulan penuh ramadan. Tentu terkadang manusia bisa lalai dan khilaf dalam menghadapi musuhnya yang satu ini. Maka ada beberapa tips untuk menangkal tipu daya setan yang menyesatkan.

Pertama, Niat ikhlas semata hanya ditujukan kepada Sang Khaliq (QS al-Hijr [15]:40). Jadikan setiap semua aktivitas dan ibadah yang kita lakukan hanya semata karena Allah jangan sampai setan membisikan dan meragukan niat kita dalam beramal. Seperti riya dan mencari manfaat semata dalam beribadah.

Kedua, meniti jalan takwa dengan keseriusan taat yang sempurna. Dengan melaksanakan islam sesuai dengan syariatNya. Lihat QS al-Hijr [15]: 42 dan al-Baqarah [2]: 208.

Ketiga, berkumpul bersama orang-orangbyang sholeh dan sholeha. Yang akan selalu menasehati kita dalam kebenaran. "Sesungguhnya setan bersama orang yang sendirian dan menjauh dari dua orang." (HR Ahmad).

Keempat, melazimkan shalat berjamaah di masjid (QS al-Hadid [58]:19). Berjamaah menghadirkan kekuatan (al-jama’ah quwwatun), berjamaah menjadi mudah mengakses keberkahan (al-jama’ah barakatun). "Jika ada tiga orang di desa atau kampung yang tidak mendirikan shalat jamaah kecuali mereka telah dikuasai oleh setan ..." (HR Abu Dawud).

Kelima, sering-seringlah memohon pertolongan Allah dari tipu daya setan dan kehadirannya dalam semua majelis kehidupan. Sungguh kita tidak akan pernah menang perang melawan makhluk terkutuk ini kecuali atas pertolongan-Nya.

Dengan memperkuat tauhid, ikhlas, dan istiqamah ibadah serta memperbanyak isti’adzah atau doa, niscaya kita akan senantiasa mendapat perlindungan Allah dan mampu menaklukkannya. (QS al-Mu’minun 97-98).

Jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu dia sujud, setan menyendiri sambil menangis. Ia berkata, “Sungguh celaka (aku)! Anak Adam diperintah sujud lalu ia bersujud, maka baginya surga, dan aku disuruh sujud, tapi tidak mau sujud, maka bagiku neraka." (HR Muslim). Karena itu, jika ingin setan banyak menangis, perbanyak sujud.

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).llah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ

Dan katakanlah: “wahai Rabbi, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan godaan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau Ya Rabbi, dari kedatangan mereka kepadaku”. (al-Mukminûn: 97-98)

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan,maka mohonlah perlindungan kepada Allah.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (Fushshilat:36] [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version