View Full Version
Ahad, 26 Aug 2018

Lombok ku Malang, Asean ku Sayang

Oleh: Maisyarah Runadi

Sejak 2004 yang lalu, ketika itu kota Aceh dilanda Tsunami yang meluluhlantahkan dan menghancurkan kota tersebut. Semenjak kejadian tersebut menyisakan trauma yang mendalam bagi warga Aceh. Kini bencana  kembali menerjang kota Lombok, gempa yang berkekuatan 4,7 Skala ritcher menghancurkan sebagian kota Lombok tersebut.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyebutkan korban meninggal akibat gempa Lombok terus bertambah hingga saat ini. "Hingga Rabu hari ini, tercatat 460 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Agustus 2018.

BNPB mencatat korban meninggal akibat gempa ini terdapat di enam tempat di Lombok dan Bali. Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 396 orang meninggal, Lombok Barat 39 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.

Penanganan bencana tersebut, sedikit lamban. Akibat, dari berbagai kegiatan politik untuk pemilihan umum pada tahun 2019 mendatang. Tidak hanya itu saja, sebentar lagi Indonesia akan menyambut event olahraga terbesar se Asean, yaitu Asean games.

Dimana serentak di dua kota Jakarta-Palembang, menyiapakan tempat untuk berbagai kegiatan olahraga tersebut. Sehingga, menjadikan negara ini fokus kepada Asean games.

Sebuah perbandingan luar biasa, ketika kita berada di negeri yang sama, satu wadah dan satu nusa. Menjadikan penanganan hal tersebut sedikit berbeda. Dana yang dikucurkan pun lantas banyak ke Asean games.

Patutkah sebuah negeri yang kaya, membedakan penanganan 2 kejadian tersebut? Tidak, karena negeri yang kaya mampu menangani bencana dengan cepat tanpa ada sedikit keterlambatan.

Bencana tersebut menjadikan kita untuk bertafakur, mengapa hal tersebut terjadi? Bukan menjust, tapi mengingatkan. Sebagai makhluk Allah, kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Kita diingatkan untuk selalu berdzikir dan bukan bermaksiat kepada Allah.

Ketika kita sudah diperingatkan Allah dengan berbagai kejadian, maka itu menjadikan kita semakin dekat dan menjadikan negeri ini baldatun thaiyyibatun wa robbun ghofur. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version