View Full Version
Senin, 24 Sep 2018

Islam Bukan Zombie

Oleh: Tri Yuga (Anggota Komunutas Belajar Nulis Revowriter)

Beberapa waktu yang lalu, kita umat muslim disuguhi fakta-fakta dan berita miring seputar Islam dan ajarannya. Berawal dari dicabutnya Badan Hukum Perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia secara sepihak lewat Perppu Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan oleh Menko Polhukam.

Dasar yang digunaka untuk mencabut Badan Hukumnya adalah, ide yang diemban oleh Hizbut Tahrir bertentangan dengan Pancasila. Padahal menurut Juru Bicara HTI Ismail Yusanto, ide-ide yang diemban oleh Hizbut Tahrir sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila.

Pasalnya, apa yang diemban oleh HTI adalah murni ajaran Islam yang bersumber pada Quran dan Sunnah. ide yang paling dikenal dari HTI sehingga layak Badan Hukumnya layak dibekukan adalah Khilafah. Mereka getol menyebarkan ajaran Khilafah yang bersumber dari hadits dan ijma' sahabat dan ulama kepada masyarakat luas.

Hal inilah yang dianggap Pemerintah lewat Menko Polhukam sebagai ancaman terhadap ideologi falsafah Pancasila, sehingga diterbitkan Perppu Nomor 2 tahun 2017. Padahal jika diperhatikan dengan seksama, Pancasila bukanlah ideologi, melainkan falsafah negara yang secara isi tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Tidak berhenti disitu, media dan orang-orang yang mengaku paling Pancasilais menuduh, bahkan menteror lewat isu-isu negatif bagi siapapun yang hendak menjalankan ajaran Islam secara menyeluruh dengan tuduhan makar, tidak Pancasilais, dan anti NKRI.

Padahal sejatinya, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah adalah kewajiban setiap muslim. Islam tidak pernah mengajak pada hal-hal bersifat buruk bagi kehidupan manusia. Islam juga tidak mengajarkan membangkang kepada penguasa selama mau mematuhi perintah dan larangan Allah. Jika ada yang melenceng, maka rakyat harus berkewajiban mengingatkan kepada penguasa agar kembali kepada Islam.

Karena sesuai dengan firman Allah, "Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". (TQS. Al-Anbiya: 107).

Juga firman Allah, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (TQS. Al-A'raf: 96). [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version