View Full Version
Kamis, 28 Aug 2014

Yulianis: Raja Fitnah Itu Nazaruddin, Anas Urbaningrum Difitnah Beristri Dua

JAKARTA (voa-islam.com) - Politisi Partai Demokrat, Nova Riyanti Yusuf langsung membantah pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dalam persidangan kasus Hambalang, Senin (25/8/2014).

Perempuan yang akrab disapa Noriyu itu menganggap Nazaruddin tengah memfitnahnya terkait tuduhan bahwa dirinya sebagai istri kedua mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Bantahan Noriyu itu dituliskannya dalam akun twitter @saya_noriyu pada pukul 18.54 WIB. “Saya menyesalkan pernyataan Nazaruddin krn membawa2 nama saya ke persidangan.

Saya mencari kata yg tepat,tapi hanya “fitnah” yg paling tepat,” tulis mantan Ketua Komisi IX DPR itu. Saat bersaksi dalam persidangan terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Nazaruddin menyebut bahwa Anas mempunyai istri selain Athiyyah Laila.

Dia menyebut nama Nova Riyanti sebagai istri Anas. Namun, ia tak menyebut lebih lanjut siapa Nova Riyanti. Belakangan, Nazaruddin menyebut bahwa Nova Riyanti yang dia maksud adalah Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu. Menanggapi pernyataan mantan rekan separtainya itu, Anas mengancam Nazaruddin. “Ini penting, ini bisa dipidana, bukan main-main ini,” ucap Anas dengan suara agak bergetar.

Sementara itu Yulianis mengatakan, Nazar sudah keterlaluan. “Iya memang rajanya fitnah, dia sudah hilang akal memfitnah siapa saja, dan Mas AU kasian,” ujar Yulianis melalui pesan singkatnya.

Menurut Yulianis, Nazar itu apa tidak berpikir ya dia akherat nanti. Saya memang dulu orang dia tapi kalau kelakuan Nazar itu sudah keterlaluan memfitnah banyak orang saya ingin jujur dan tak mau berbohong. “Lihat saja kesaksian saya di KPK dan di sidang-sidang saya semua sudah sampaikan semua, tapi kenapa AU di sudutkan terus, padahal saya tahu AU itu tidak ada di Hambalang,”jelas Yulianis yang dalam waktu dekat akan menerbitkan buku soal kesaksian yang sebenarnya siapa saya yang terlibat korupsi di lingkaran Nazaruddin dan sejumlah nama di negeri ini.

“Kalau mau tahu sebenarnya isi buku saya sebagian sudah diungkapkan saya ke KPK, tapi tak tahu kenapa mandeg,” pungkasnya. (ahmedi/jktsatu/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version