View Full Version
Rabu, 23 Apr 2014

Ahli Bom Al-Qaidah Diberitakan Syahid (Insyallah) dalam Penyergapan di Yaman

SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Seorang ahli pembuat bom nomer satu Al-Qaidah diberiktakan gugur setelah penyergapan pasukan khusus yang didukung AS di Yaman selama akhir pekan.

Saksi mata mengatakan Ibrahim Al-Asiri, 32 tahun diyakini berada di sebuah kendaraan bersama mujahid lain terlibat dalam baku tembak dengan pasukan khusus, The Daily Mail melaporkan pada hari Selasa (22/4/2014).

Times mengatakan seluruh penumpang mobil gugur dalam baku tembak tersebut.

Jika kesyahidannya dikonfirmasi, Asiri akan menjadi anggota paling senior Al-Qaidah yang gugur sejak Syaikh Usamah bin Ladin pada bulan Mei 2011.

Asiri diyakini sebagai otak di balik penciptaan berbagai perangkat peledak untuk kelompok mujahidin, termasuk bahan peledak cair implan yang tidak mengandung bagian mental yang membuatnya hampir tidak terdeteksi, terutama oleh detektor logam.

Jenis bom itu digunakan dalam "plot bom pakaian dalam" yang gagal pada hari Natal tahun 2009 ketika seorang pria Nigeria berusaha meledakkan sebuah perangkat peledak di sebuah pesawat dalam penerbangan dari Amsterdam ke Detroit.

Pemimpin Al-Qaidah tersebut dikabarkan menciptakan versi terbaru dari bom tersebut, yang menggabungkan pemicu aman dan sebuah tipe baru bahan peledak yang bahkan lebih sulit untuk dideteksi. Prototipe baru tersebut digunakan dalam serangan pada Mei tahun lalu untuk menandai ulang tahun kematian Syaikh Usamah Bin Ladin.

Asiri, saat ini dianggap sebagai salah satu dari mujahid yang paling dicari Amerika, telah digambarkan sebagai komponen penting dari kegiatan Al-Qaidah di Yaman dan kematiannya akan menjadi pukulan besar organisasi jihad internasional tersebut.

Penyergapan pada mobil ahli bom Al-Qaidah yang dilaporkan sedang melakukan perjalanan itu terjadi di tengah beberapa serangan udara di provinsi-provinsi tengah dan selatan Yaman pada hari Sabtu dan Ahad.

Diperkirakan bahwa operasi itu diluncurkan dari sebuah pangkalan udara gurun yang dirahasiakan di bagian timur Arab Saudi, dekat perbatasan Yaman.

Pejabat Yaman menkonfirmasi bahwa 55 mujahidn gugur pada hari Ahad saja, menjadi serangan terbesar terhadap mujahidin Al-Qaidah setidaknya sejak 2012. (by/aby)


latestnews

View Full Version