View Full Version
Senin, 08 Sep 2014

Abii Ubeyda Ahmad Omar Pemimpin Baru al-Shabab

MOGADHISU (voa-islam.com) - Al-Shabab, pertamakalinya mengkonfirmasi bahwa pemimpin mereka Ahmed Godane tewas dalam pemboman udara AS awal pekan ini,  dan mengumumkan nama pemimpin baru mereka, sebagai Abii Ubeyda Ahmad Omar, Minggu, 7/9/2014.

Al-Shabab  mengkonfirmasi kematian Ahmed Abdi Godane bersama dengan pemimpin lainnya yang tidak disebutkan namanya oleh serangan pesawat tak berawak AS awal bulan ini.  Al-Shabab menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memilih Abii Ubeyda Ahmad Omar, pemimpin yang baru sebagai pengganti Godane.

Al-Shabaab berjanji dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan terus berperang melawan "invasi tentara salib", tegasnya dalam konferensi bagi pasukan Afrika bersama dengan pasukan pemerintah di Mogadishu.

Gerakan ini juga berjanji memberi pelajaran yang "menyakitkan"  kepada AS dan sekutunya sebagai pembalasan atas pembunuhan Godane.

Pada hari Jumat, AS mengatakan Godane tewas oleh serangan pesawat tak berawak di wilayah Somalia Bawah Shebelle jauh pada hari Senin. Somalia Presiden Hassan Sheikh Mohamud mengatakan kematian Godane mengisyaratkan kehancuran pilar perang melawan negaranya. 

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta memuji AS yang berhasil membunuh Ahmed Abdi Godane, dan mengatakan sebagai berita yang 'indah' tentang kematian Godane. Kenya masih berusaha memulihkan dari serangan al-Shabab terhadap Kenya, yang merenggut nyawa 67 orang.

"Setahun yang lalu,  bulan September, teroris bersenjata memasuki mal Gerbang Barat dan melakukan beberapa kejahatan yang paling kejam yang pernah dilakukan di tanah Kenya," kata Presiden Kenya dalam sebuah pernyataan. Sebuah mall mewah milik pengusaha Yahudi, dihancurkan, dan mengakibatkan kematian oleh al-Shabab.

Namun, gerakan al-Shabab telah menjadi kekuatan baru di Afrika, dan terus berusaha melakukan perubahan politik di Somalia,dan mendirikan Daulah Islam, serta menegakkan Syariah Islam. Somalia selama hampir dua puluh tahun, tidak ada pemerintahan. Sekarang berdiri pemerintahan Somalia, tapi merupakan hasil rekayasa PBB dan Barat. [afgh/wb/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version