View Full Version
Ahad, 28 Sep 2014

Jabhat Al-Nusrah Ancam Serang Negara yang Tergabung Dalam Koalisi AS Perangi Mujahidin

SURIAH (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah pada hari Sabtu (27/9/2014) mengecam serangan udara pimpinan AS pada Suriah, mengatakan yang koalisi lakukan adalah perang melawan Islam dan bersumpah untuk melakukan pembalasan terhadap negara-negara Barat dan Arab yang ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.

"Kami berada dalam perang yang panjang. Perang ini tidak akan berakhir dalam beberapa bulan atau tahun, perang ini bisa berlangsung selama beberapa dekade," kata juru bicara kelompok itu Abu Firas al-Suri.

"Ini bukan perang melawan Jabhat Al-Nusrah, itu adalah perang melawan Islam," tambahnya dalam pesan audio yang diterbitkan pada jaringan media sosial kelompok tersebut.

Pernyataan juru bicara Al-Nusrah tersebut merupakan reaksi pertama yang muncul dari kelompok tersebut sejak peluncuran serangan pimpinan AS pada hari Selasa.

Banyak bangunan rusak setelah serangan udara pimpinan AS terhadap markas penembak jitu Nusra Front di area perumahan di distrik Al-Muhandisin di Aleppo, Suriah, Anadolu melaporkan pada hari Ahad.

AS mulai membom sasaran-sasaran Islamic State pada bulan Agustus di Irak.

Pekan ini, operasi itu melebar ke Suriah dan tidak hanya menargetkan IS tetapi juga fasilitas-fasilitas Al-Qaidah di negara tersebut, dengan melibatkan pesawat tempur tidak hanya dari Amerika Serikat, tetapi juga Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Abu Firas As-Suri mengkhususkan negara-negara Arab, mengatakan mereka telah berbaris "di sisi penindas dan orang-orang kafir" dan mengatakan bahwa "ini akan memiliki konsekuensi".

"Negara-negara ini telah melakukan perbuatan mengerikan yang akan menempatkan mereka dalam daftar yang ditargetkan oleh pasukan mujahidin di seluruh dunia," kata juru bicara tersebut. (st/akhbar)


latestnews

View Full Version