View Full Version
Selasa, 28 Oct 2014

Jabhat Al-Nusrah Serang Posisi Pemerintah Suriah di Idlib

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin yang terkait dengan Al-Qaidah menyerbu gedung pemerintah di Idlib, Suriah utara, hari Senin (27/10/2014) dan membuka front baru di kota yang telah dikuasai oleh pasukan Presiden Bashar Al-Assad selama lebih dari satu tahun, kata kedua belah pihak.

Televisi pemerintah mengatakan mujahidin Jabhat Al-Nusrah menyusup ke Idlib saat fajar dan berhadapan dengan tentara dan milisi pro-pemerintah. Jabhat Al-Nusrah mengatakan pejuangnya menewaskan puluhan tentara Assad, termasuk pejabat, dalam serangan itu.

Pada tahun 2012, kelompok oposisi lainnya, termasuk Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung Barat, sebentar menguasai bagian dari Idlib tapi didorong oleh tentara.

Assad, memerangi berbagai kelompok oposisi, telah kehilangan banyak wilayah di utara dan timur Suriah tetapi telah mengamankan hamparan tanah dari ibukota Damaskus di barat daya ke arah Aleppo di barat laut.

Dalam tiga bulan terakhir, Jabhat Al-Nusrah telah membuat keuntungan di wilayah ini, di provinsi-provinsi selatan Deraa dan Quneitra, dan sekarang di provinsi baratlaut Idlib.

Mengacu pada pertempuran Senin, Jabhat Al-Nusrah mengatakan pada akun media sosial mereka pasukannya memotong rute pasokan untuk kota Idlib serta merebut gedung Kegubernuran. Mereka juga menyita dua tank dan menangkap 12 tentara.

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memonitor kekerasan di Suriah, mengatakan angkatan udara Suriah telah melakukan 600 serangan udara, termasuk menjatuhkan bom-bom barel dari helikopter, selama sepekan yang lalu.

Sekitar 180 warga sipil, termasuk lebih dari 50 anak-anak, tewas dalam serangan tersebut, katanya. (st/tds)


latestnews

View Full Version