View Full Version
Kamis, 22 Jan 2015

Al-Shabaab Sebut Serangan Paris Operasi Heroik Desak Lebih Banyak Serangan di Eropa

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Mujahidin Al-Shabaab Somalia, afiliasi utama Al-Qaidah di Afrika, hari Rabu (21/1/2015) mendesak para pendukungnya di Eropa untuk mengikuti contoh mujahidin bersenjata yang melakukan serangan di Paris.

Al-Shabaab, yang menyebut serangan terhadap mingguan satir penghina Islam, Charlie Hebdo di Paris sebagai "operasi heroik" terhadap "sarang kejahatan dan pusat kekafiran", menyatakan ancaman khusus untuk Prancis.

"Kami memperingatkan Prancis dan mereka yang menapaki pelajarannya tentang implikasi permusuhan mereka terhadap Islam dan konsekuensi dari penindasan dan agresif mereka terhadap umat Islam," kata pernyataan itu.

Mujahidin Al-Shabaab mengatakan serangan tersebut, di mana 17 orang tewas dalam tiga hari pertumpahan darah, "layak ditiru".

"Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara kita, Al-Qaidah di Semenanjung Arab, yang telah - dan terus menjadi - pelopor operasi eksternal yang menargetkan jantung musuh Tentara Salib," tambah pernyataan itu.

Al-Shabaab, yang menguasai daerah yang luas pedesaan Somalia, dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan para mujahid Al-Qaidah di negara tetangga Yaman, di mana salah satu dari dua bersaudara Kouachi yang melakukan serangan tersebut diyakini telah dilatih.

Al-Shabaab juga terkait dengan Mohamed Geele, seorang pria Somalia yang dihukum karena serangan kampak tahun 2010 terhadap kartunis Denmark Kurt Westergaard, yang telah menghadapi banyak ancaman pembunuhan sejak karikaturnya tentang Nabi Muhammad Muslim muncul di koran Denmark Jyllands Posten pada tahun 2005. (st/harar)


latestnews

View Full Version