View Full Version
Ahad, 01 Feb 2015

Mujahidin Daulah Islam (IS) Akui Mereka Mundur dari Kota Kobani Suriah

KOBANI, SURIAH (voa-islam.com) - Daulah Islam (IS/ISIS) secara resmi mengakui bahwa pasukannya telah ditarik dari kota Kurdi Kobani di Suriah utara. IS mengakui penarikan mundur mereka dalam video pendek yang dirilis oleh 'Amaq News Agency,' sebuah outlet propaganda resmi Daulah Islam.

Video itu, yang terdiri dari pernyataan dari dua mujahid tak dikenal yang bertempur di Kobani, diperoleh dan diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group. 

Kedua mujahid itu mengatakan pengaruh kampanye udara oleh koalisi pimpinan AS yang memaksa mundur mereka. 

Mujahid pertama mengatakan bahwa "itu ditakdirkan bagi kita untuk mundur dari Ayn Al-Islam [sebutan IS untuk kota Ayn Al-Arab atau Kobani] sedikit demi sedikit, karena pemboman dan karena beberapa ikhwan terbunuh." 

Mujahid kedua mengatakan bahwa "alasan di balik penarikan mundur kami adalah bahwa kita tidak menemukan titik di mana untuk tetap bertahan. Kami tinggal di posisi bertahan di dalam lebih dari 70 % dari Ayn Al-Islam, tetapi pesawat tempur tidak meninggalkan bangunan apapun dan menghancurkan segala sesuatu." 

"Mereka meratakan tanah dengan roket mereka, jadi kami terpaksa mundur," lanjutnya. Kemudian, ia menyatakan bahwa pesawat tempur "melakukan bombardir siang dan malam." 

Mujahid kedua memperingatkan bahwa Daulah Islam akan " kembali " ke Kobani, mungkin saat pesawat Koalisi mengalihkan perhatian mereka ke tempat lain.

"Ini adalah gaya pukul dan mundur sejak zaman Rasulullah ... Kami akan kembali lagi dan kami akan membubarkan mereka [Kurdi]," kata pejuang kedua. 

Pernyataan mujahid Daulah Islam bahwa banyak bagian dari Kobani sulit untuk diduduki bagi kelompok itu karena itu diratakan oleh bombardir jet koalisi agak masuk akal. Menurut Al Jazeera, warga Kurdi yang kembali ke Kobani telah menemukan "setidaknya setengah dari kota telah hancur." Meski demikian banyak bagian dari kota itu telah hancur selama pertempuran antara Daulah Islam dan YPG beserta sekutunya. 

Koalisi pimpinan AS sendiri telah melaksanakan 606 serangan udara pada IS di dan sekitar Kobani antara 27 September 2014 hingga 20 Januari 2015, menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal dan Militer Edge. Serangan itu mewakili lebih dari 71 persen dari jumlah total serangan udara Koalisi di Suriah selama jangka waktu tersebut. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version