View Full Version
Rabu, 25 Mar 2015

Jabhat Al-Nusrah dan Faksi-faksi Islam Lancarkan Serangan Multi Front di Idlib

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Suriah dan faksi-faksi pejuang Islam lain melancarkan serangan multi front pada hari Selasa (24/3/2015) terhadap kota barat laut Idlib yang dikuasai rezim Bashar Al-Assad, sebuah kelompok monitor dan aktivis mengatakan.

"Serangan itu dimulai dari beberapa arah, ada pertempuran sengit," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Para penyerang telah meledakkan setidaknya dua bom mobil jibaku di pos pemeriksaan rezim Assad di luar kota dalam upaya untuk maju.

Televisi pemerintah juga melaporkan pertempuran di sekitar kota, mengklaim pasukan rezim telah menewaskan sejumlah pejuang oposisi.

Serangan itu diluncurkan oleh kelompok baru yang menyatukan Afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrahn dan kelompok-kelompok yang lebih kecil yang sejalan dengan mereka, kata Observatorium.

Koalisi baru, yang menyebut dirinya "Jaisyul Fath", memperingatkan dalam sebuah pernyataan tentang serangan yang akan datang pada kota Idlib dan mengatakan kepada warga sipil untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Seruan ini juga menyerukan Muslim Sunni di antara jajaran rezim untuk membelot, mengatakan mereka akan diberikan amnesti penuh.

Seorang aktivis dari Idlib mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa bentrokan berlangsung di tepi kota setelah beberapa hari penembakan.

"Tentara Conquest telah mengambil sebuah pos pemeriksaan rezim di perbatasan barat kota," kata Khaled Hanoun, menambahkan layanan Internet diputus di kota.

Televisi pemerintah mengutip satu sumber militer, mengkonfirmasi bentrokan namun mengklaim bahwa pejuang oposisi telah mengalami kerugian besar.

Sebagian besar pedesaan Idlib berada di luar kendali pemerintah, namun ibukota provinsi tetap berada di tangan rezim.

Provinsi ini telah menjadi kubu Jabhat Al-Nusrah, yang pada November lalu mengusir beberapa kelompok pejuang oposisi sekuler yang didukung Barat dari posisi mereka dan mengkonsolidasikan cengkeramannya di wilayah tersebut. (an/nahar)


latestnews

View Full Version