View Full Version
Sabtu, 28 Mar 2015

Serangan Mematikan Al-Shabaab di Hotel Mogadishu Berakhir, 17 Tewas 28 Terluka

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Pasukan Somalia pada hari Sabtu (28/3/2015) secara penuh merebut kontrol dari sebuah hotel yang diserbu dan diduduki oleh mujahidin Al-Shabaab selama lebih dari 12 jam setelah sebuah bom jibaku. Setidaknya 17 orang tewas dan puluhan luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Tembakan telah berhenti dan agen keamanan telah mengakses seluruh bangunan, kata perwira senior polisi Kapten Mohamed Hussein.. Ia sebelumnya mengatakan orang-orang bersenjata diyakini telah menduduki lantai ketiga dan keempat dari hotel Maka Al-Mukarramah di ibukota Mogadishu.

"Operasi itu telah berakhir kami telah mengambil kontrol penuh dari hotel tersebut," kata Hussein.

Hussein mengatakan pasukan keamanan menemukan empat mayat lagi di hotel hari Sabtu, ditambah sembilan yang tewas pada hari Jumat. Empat orang meninggal di rumah sakit, menurut Duniya Mohamed, seorang dokter di rumah sakit Madina di Mogadishu. Hussein Ali, seorang pejabat dari layanan ambulans Mogadishu, mengatakan, ada 28 orang luka-luka.

Tidak ada indikasi segera berapa banyak dari mereka yang tewas tersebut adalah penyerang, yang semuanya gugur menurut Hussein.

Duta Besar Somalia untuk Swiss adalah di antara mereka yang tewas dalam serangan itu, kata Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud.

Al-Shabab, sebuah kelompok mujahidin afiliasi Al-Qaidah yang telah melakukan banyak serangan di Somalia, menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap hotel, yang populer di kalangan pejabat pemerintah Somalia dan asing.

Al-Shabab menguasai sebagian besar Mogadishu antara 2007 dan 2011, tetapi didorong keluar dari ibukota Somalia dan kota-kota besar lainnya oleh pasukan Uni Afrika.

Beberapa orang bersenjata

Serangan itu dimulai sekitar 04:00 sore hari Jum'at ketika seorang pembom jibaku meledakkan mobil bermuatan bahan peledak di pintu gerbang hotel. Sejumlah pria bersenjata kemudian dengan cepat bergerak.

Beberapa jam kemudian, para mujahidin masih bersembunyi di lorong-lorong gelap hotel dan kamar. Tembakan sporadis terdengar, tetapi ternyata bahwa pasukan keamanan menunggu sampai fajar sebelum mencoba lagi untuk mengusir para anggota Al-Shabaab tersebut.

Al-Shabab secara rutin melakukan bom jibaku, tembak lari dan serangan lainnya di Mogadishu, pusat pemerintahan yang didukung Barat di Somalia - sering menargetkan pasukan militer pemerintah, anggota parlemen dan orang asing.

Meskipun kemunduran besar pada tahun 2014, Al-Shabab terus mengobarkan perjuangan bersenjata mematikan terhadap pemerintah Somalia dan tetap menjadi ancaman di wilayah Afrika Timur.

Kelompok ini telah melakukan serangan di negara-negara tetangga yang memerangi mereka, termasuk Kenya, yang militernya merupakan bagian dari pasukan Uni Afrika yang memperkuat pemerintah yang lemah Somalia dari mujahidin Al-Shabaab.

Setidaknya 67 orang tewas dan ratusan lainnya dalam serangan pada September 2013 oleh Al-Shabaab di sebuah mall di ibukota Kenya Nairobi yang biasa dikunjungi oleh ekspatriat asing.

Al-Shabaab mengatakan serangan itu sebagai balasan atas berbagai pembunuhan yang dilakukan Kenya yang menargetkan Muslim Somalia yang tidak bersalah baik di negara itu maupun di Somalia. (st/ptv)


latestnews

View Full Version