View Full Version
Rabu, 29 Jul 2015

Koalisi Jaisyul Fath Rebut Shal Al-Ghab dari Pasukan Rezim Assad

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Aliansi pejuang oposisi Suriah, Jaisyul Fath, hari Selasa (28/7/2015) memimpin serangan besar di baratlaut Suriah, memukul mundur pasukan pemerintah di daerah yang berbatasan dengan wilayah pesisir yang menjadi jantung sekte Alawit Presiden Bashar Assad, kata kelompok pemantau.

Sejak Senin malam, Jaisyul Fath telah menyita sejumlah posisi dari tentara Suriah di Sahl al-Ghab, dataran besar di provinsi Hama yang berbatasan dengan provinsi Latakia, benteng klan Assad.

Dalam video yang diterbitkan oleh aliansi tersebut, yang mencakup afiliasi Al-Qaidah Suriah Jabhat Al-Nusrah, seorang  komandan mengungkapkan "pembebasan" dari beberapa puncak bukit strategis, pos pemeriksaan, dan pembangkit listrik.

Komandan militer itu mengatakan "tentara Assad mundur ke desa-desa Alawite," mengacu pada sekte yang dianut Assad.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, kemajuan Jaisul Fath di Sahl al-Ghab, yang juga berbatasan provinsi Idlib, sangat signifikan.

"Setelah kemajuan ini, tidak ada yang tersisa bagi rezim di provinsi Idlib - yang hampir sepenuhnya dikuasai oleh pemberontak (baca;pejuang oposisi) - kecuali di Abu Duhur dan dua desa Syiah, Fuaa dan Kafraya," kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman sebagaimana dilansir AFP.

"Dan di provinsi Hama, posisi yang direbut oleh para pemberontak adalah garis pertahanan pertama untuk beberapa kota yang dikuasai oleh rezim serta desa-desa Alawite," tambahnya.

Abdel Rahman mengatakan desa pertama yang mungkin akan menjadi sasaran pejuang oposisi adalah Jureen, di mana tentara Suriah mengperasikan markas komando untuk pasukannya bertempur di Sahl al-Ghab.

Jaisyul Fath menguasai kota Idlib, ibukota provinsi dengan nama yang sama, pada tanggal 28 Maret.

Sejak saat itu, mencetak serangkaian kemenangan besar yang membuat mereka mengontrol sebagian besar provinsi yang berbatasan Turki tersebut.

Angkatan bersenjata Suriah yang berhasil dikalahkan kemudian mundur untuk memperkuat posisi mereka di Latakia demi mengantisipasi serangan dari pejuang oposisi di sana. (st/AFP)


latestnews

View Full Version