View Full Version
Rabu, 29 Jul 2015

Jubir Taliban: Mullah Mohammad Omar Masih Hidup dan Memimpin Gerakan

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada Sky News bahwa pemimpin mereka,  Mullah Mohammad Omar "masih hidup dan memimpin gerakan", tersebut.

Bantahan ini muncul di tengah berbagai laporan yang dia sudah meninggal.

Pemerintah Afghanistan telah mengkonfirmasi sedang menyelidiki rumor yang muncul di laporan media di Afghanistan dan Pakistan pekan ini.

Zafar Hashemi, seorang wakil juru bicara presiden Afghanistan Ashraf Ghani, membuat pengumuman pada konferensi pers di Kabul.

Dia mengatakan: "Kami masih dalam proses pemeriksaan laporan-laporan tersebut, dan segera setelah kami mendapatkan konfirmasi atau verifikasi, kami akan menginformasikan kepada orang-orang Afghanistan dan media."

Laporan mengatakan Omar meninggal sekitar dua tahun yang lalu, dengan beberapa menunjukkan anaknya dalam posisi untuk mengambil alih.

Sumber Sky mengklaim anaknya Mullah Yaqoob telah mengakui ayahnya meninggal beberapa waktu lalu, dan seorang komandan senior Taliban Afghanistan yang berbasis di negara tetangga Pakistan telah mengatakan kepada Reuters Mullah Omar telah meninggal karena sebab alamiah, meskipun ia tidak merinci kapan.

Laporan lain dari pihak berwenang Pakistan mengklaim bahwa Mullah Mohammad Omar telah meninggal akibat dibunuh oleh Mullah Muhammad Akhtar dan Ghul Agha, keduanya merupakan komandan senior di kelompok Taliban.

Klaim-klaim laporan yang saling bertentangan dan tidak jelas ini, diperkirakan untuk memecah belah gerakan Taliban yang saat ini terus membuat kemajuan hampir di seluruh Afghanistan, membuat pihak Taliban memberikan klarifikasi atas masalah tersebut.

Juru bicara Taliban Qariy Yousef Ahmadi mengatakan kepada Sky News hari Rabu (29/7/2015): "Menurut informasi saya Mullah Omar masih hidup dan memimpin gerakan ini."

Pemimpin Taliban itu belum terlihat di depan umum sejak tahun 2001, yang mengarah ke spekulasi bahwa ia telah meninggal selama beberapa waktu lalu.

Kelompok Taliban memerintah Afghanistan pada akhir 1990-an sampai 2001, ketika serangan pimpinan AS menggulingkan pemerintahan sah mereka dari kekuasaan.

Sejak itu Taliban telah berjuang mengangkat senjata melawan pemerintah yang didukung Barat, menewaskan ribuan personel militer asing dan Afghanistan.

Para pejuang Taliban telah membuat keuntungan teritorial signifikan dalam beberapa bulan terakhir, mencerai-beraikan pasukan Afghanistan setelah dipaksa berperang sendiri tanpa bantuan pasukan asing menyusul akhir misi tempur AS dan NATO pada akhir tahun lalu.

Seorang pejabat keamanan Pakistan, berbicara secara anonim karena ia tidak berwenang untuk memberikan penjelasan pada wartawan, menyebut rumor kematian Mullah Mohammad Omar sebagai "spekulasi" yang dirancang untuk mengganggu pembicaraan damai. (st/ds)


latestnews

View Full Version