View Full Version
Kamis, 30 Jul 2015

Jabhat Al-Nusrah Culik Pemimpin Pejuang Sekuler Suriah yang Didukung AS

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Suriah Jabhat Al-Nusrah dilaporkan telah menculik seorang pemimpin kelompok pejuang oposisi sekuler yang didukung AS di utara Suriah, sumber oposisi dan kelompok aktivis mengatakan.

Ini merupakan pukulan terbaru terhadap upaya Washington untuk melatih dan membekali `para pejuang sekuler untuk memerangi mujahidin.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama kelompok, "Divisi 30," menuduh Jabhat Al-Nusrah menculik Nadim al-Hasan dan sejumlah teman-temannya di daerah pedesaan utara Aleppo. Kelompok ini mendesak Al-Nusrah untuk membebaskan mereka.

Seorang aktivis Suriah dan sumber oposisi kedua mengatakan sebagian besar dari 54 pejuang sekuler yang sejauh ini telah menyelesaikan program pelatihan dan dipersenjatai lengkap oleh koalisi yang dipimpin AS di negara tetangga Turki berasal dari Divisi 30.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris yang melaporkan perang di Suriah, mengatakan orang-orang itu diculik ketika kembali dari sebuah pertemuan di Azaz, utara Aleppo, untuk mengkoordinasikan upaya dengan faksi lain. Sumber oposisi mengatakan mereka diculik pada Selasa malam.

Program pelatihan dan membekali ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pejuang oposisi sekuler Suriah yang secara politis dianggap cukup moderat (baca;sekuler) oleh Amerika Serikat untuk melawan mujahidin yang telah menyita wilayah yang luas dari Suriah.

Jabhat Al-Nusrah, yang Washington telah tunjuk sebagai organisasi teroris, memiliki track record menghancurkan pemberontak sekuler yang didukung AS di Suriah. Tahun lalu, mereka mengalahkan Front Revolusioner Suriah (SFR) dipimpin oleh Jamal Maarouf, yang dipandang sebagai salah satu pemimpin pejuang oposisi sekuler yang paling kuat sampai kekalahannya.

Mereka juga berperan dalam meruntuhkan Harakat Hazzm yang didukung AS, yang runtuh pada awal tahun ini setelah bentrok dengan Jabhat Al-Nusrah di barat laut.

Militer AS meluncurkan program tersebut pada bulan Mei untuk melatih hingga 5.400 pejuang setahun dalam apa yang dipandang sebagai ujian dari strategi Presiden Barack Obama mendapatkan mitra lokal untuk memerangi mujahidin.

Tapi banyak calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dan yang lainnya keluar. Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan telah program itu jatuh jauh di belakang rencana. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version