View Full Version
Sabtu, 01 Aug 2015

Jabhat Al-Nusrah Serang Markas Pejuang Sekuler Suriah yang Didukung AS di Aleppo

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaiah Suriah melancarkan serangan sengit di markas kelompok pejuang sekuler yang dilatih dan dipersenjatai Amerika Serikat hari Jum'at (31/7/2015). Mereka juga menyatakan bertanggung jawab atas penangkapan para anggota pasukan "moderat" Suriah awal pekan ini.

Jabhat Al-Nusrah melepaskan serangannya pada markas dari Divisi 30 di provinsi Aleppo utara, monitor mengatakan, memicu bentrokan dan serangan udara oleh koalisi pimpinan AS yang menewaskan sedikitnya 18 anggota Al-Nusrah.

Tujuh pejuang sekuler tewas saat mempertahankan markas tersebut, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, Divisi 30 mengatakan lima anggotanya tewas dan 18 terluka dalam pertempuran untuk memperebutkan markas.

Kelompok ini menyerukan pejuang oposisi Suriah lain untuk datang membantu mereka dalam mempertahankan markas itu, dan menuntut agar Jabhat Al-Nusrah berhenti "menumpahkan darah."

Jabhat Al-Nusrah mengatakan Washington merekrut "pasukan dari apa yang disebut 'oposisi moderat' ... untuk menjalani program pelatihan dan rehabilitasi yang dijalankan oleh Central Intelligence Agency (CIA).

"Beberapa hari yang lalu, salah satu dari kelompok-kelompok ini, disebut Divisi 30 masuk Suriah ... jadi Al-Nusra menangkap beberapa tentara dari divisi ini," kelompok itu mengumumkan.

Pernyataan itu tidak menentukan berapa banyak pasukan Divisi 30 yang telah ditangkap, atau di mana atau kapan insiden itu terjadi.

SOHR melaporkan bahwa Al-Nusra menangkap delapan pejuang sekuler dari Divisi 30 di sebuah desa di provinsi utara Aleppo hari Rabu.

Digabungkan dengan tujuh pejuang yangtewas pada Jumat, ini berarti setidaknya 13 dari 54 asli anggota Divisi 30 yang masuk Suriah pada pertengahan Juli telah dinetralkan.

Jabhat Al-Nusrah mengatakan Divisi 30 menjadi "agen kepentingan dan proyek Amerika di daerah itu, untuk melawan "organisasi teroris", sebagaimana mereka (AS dan sekutunya sekulernya) menggambarkan."

Kelompok itu mengatakan Divisi 30 telah berkoordinasi dengan pesawat dari koalisi pimpinan AS untuk menyerang para mujahidin di Suriah termasuk menyerang posisi Al-Nusrah.

Sayap Al-Qaidah di Suriah itu menggambarkan AS memihak rezim Assad, menunjukkan bahwa AS tidak pernah membombardir posisi-posisi rezim militer Suriah, namun justru berkali-kali membombardir posisi mujahidin di Suriah.

Jabhat Al-Nusrah juga menyerukan anggota "Divisi 30" untuk meninggalkan "proyek Amerika," atau mereka akan mendapati diri mereka di bidik mujahidin.

"Kami memperingatkan tentara dari divisi ini tidak melanjutkan rencana Amerika ... mereka kembali ke kebenaran dan dengan cara yang benar akan lebih menguntungkan," kata pernyataan itu.

Jabhat Al-Nusrah sebelumnya telah menyerang kelompok-kelompok pejuang oposisi sekuler yang didukung AS di Suriah utara, termasuk Front Revolusioner Suriah dan Harakat Hazm, yang mengarah ke pembubaran kedua faksi tersebut.(st/AFP)


latestnews

View Full Version