View Full Version
Sabtu, 01 Aug 2015

Pemimpin Taliban Afghanistan yang Baru Sekutu Dekat Al-Qaidah

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban telah mengumumkan bahwa amir dan dua wakil amir baru telah dipilih untuk memimpin organisasi tersebut menyusul konfirmasi meninggalnya pemimpin sebelumnya Mullah Muhammad Umar, The Long War Journal melaporkan hari Jum'at (31/7/2015).

Amir baru Taliban Mullah Akhtar adalah Mohammad Mansour, seorang wakil lama untuk Mullah Umar. Mansour sebelumnya menjabat sebagai menteri penerbangan dan transportasi sipil selama pemerintahan Taliban 1996-2001 dan sebagai gubernur bayangan kelompok itu untuk provinsi Kandahar.

Pentingnya peran Mansour dalam kelompok Taliban telah lama diketahui. Barat telah berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan damai dengan Mansour, karena dia adalah salah satu pemain di kepemimpian Taliban selama pemerintahan Mullah Umar. Para pejabat AS, NATO, dan Afghanistan bahkan percaya pada satu titik bahwa mereka langsung bernegosiasi dengan Mansour, namun ternyata mereka telah ditipu olehnya.

Menurut Taliban, wakil atas Mansour adalah Moulavi Haibatullah Akhunzada, seorang "ulama" yang sebelumnya mengepalai peradilan Taliban, dan Sirajuddin (Siraj) Haqqani, putra dari "figur jihad dan ulama terkenal" Jalaluddin Haqqani.

Mansour dan Siraj Haqqani keduanya bersekutu dengan Al-Qaidah. Mansour baru-baru menjelaskan pemimpin Al-Qaidah sebagai "pahlawan era jihad saat ini."

BAP Siraj dipenuhi dengan hubungan dengan Al-Qaidah. Misalnya, file yang ditemukan di komplek Syaikh Usamah Bin Ladin di Abbottabad menunjukkan bahwa ia bekerja sama dengan para orang kepercayaan Syaikh Usamah Bin Laden di bulan-bulan menjelang kematian pendiri Al-Qaidah tersebut. Ayah Siraj, Jalaluddin, adalah tokoh dan figur jihad legendaris adalah salah satu pendukung Syaikh Usamah Bin Ladin yang paling penting di Asia Selatan. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version