View Full Version
Ahad, 02 Aug 2015

Jabhat Al-Nusrah Rilis Video Para Pejuang Sekuler Dukungan AS yang Mereka Tawan

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Cabang Al-Qaidah di Suriah telah memposting sebuah video yang menunjukkan para anggota pasukan sekuler Suriah yang dilatih dan dipersenjatai AS yang pekan lalu mereka tangkap,  mengatakan bahwa pasukan sekuler Suriah yang didukung Amerika Serikat itu membantu serangan udara pimpinan AS terhadap para pejuangnya.

Pentagon membantah pada hari Kamis bahwa setiap lulusan dari program pelatihan untuk pemberontak sekuler telah ditangkap di Suriah.

Tapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa delapan anggota dari 54 pasukan unit Divisi 30 yang disusupkan ke provinsi Aleppo pada pertengahan Juli lalu ditahan oleh afiliasi Al-Qaidah Jabhat Al-Nusrah.

Seperti dilansir AFP, Ahad (1/7/2015) video yang dirilis oleh Jabhat Al-Nusrah di akun YouTube-nya, hari Sabtu muncul untuk menunjukkan setidaknya beberapa pejuang sekuler yang ditangkap.

Video ini menggambarkan lima orang berjalan melalui lapangan dalam garis lurus, tangan di belakang kepala mereka, diawasi oleh satu orang bertopeng dan satu orang bersenjata.

Salah satu pria tampaknya ditahan memberitahu ke kamera bahwa ia direkrut oleh AS, melalui perantara, untuk menerima pelatihan di Turki selama satu bulan setengah.

Dia mengatakan para peserta masing-masing diberi sebuah senapan serbu M16 dan uang tunai untuk "melawan Jabhat Al-Nusrah" di Suriah.

Seorang pria bertopeng yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Jabhat Al-Nusrah mengatakan kelompok itu "memotong tangan Barat dan Amerika di Suriah" dengan menangkap orang-orang tersebut.

"Kolaborasi mereka dengan Barat jelas," katanya, mengatakan orang-orang yang ditahan membantu serangan udara pimpinan AS terhadap posisi Al-Nusrah.

Sementara Daulah Islam (IS) telah menjadi fokus utama dari kampanye pemboman koalisi, Jabhat Al-Nusrah juga telah ditargetkan oleh koalisi pimpinan AS tersebut.

Dalam sebuah pernyataan online itu diterbitkan pada hari Jumat, Jabhat Al-Nusrah menyebut Divisi 30 sebagai "agen kepentingan dan proyek Amerika di wilayah tersebut."

Pada hari yang sama, kelompok itu melancarkan serangan terhadap markas Divisi 30.

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, kelompok pejuang sekuler yang dilatih AS itu mengatakan lima pejuangnya tewas dan 18 terluka dalam pertempuran untuk memperebutkan markas tersebut.

Di bawah perlindungan dari serangan udara yang dipimpin AS, pasukan pejuang sekuler Suriah yang tersisa mundur ke daerah Afrin di provinsi Aleppo, yang dikuasai oleh milisi Kurdi.

Setidaknya 25 pejuang Al-Nusrah gugur dalam serangan udara tersebut, kata Observatorium. (st/AFP)


latestnews

View Full Version