View Full Version
Selasa, 01 Sep 2015

Islamic State (IS) Mendekati Jantung Ibukota Damaskus

DAMASKUS (voa-islam.com) - Secara dramatis terjadi perkembangan yang sangat mengejutkan bagi Amerika, Rusia, Eropa, dan Iran,  karena Islamic State (IS) mendekati ibukota Damaskus, sesudah bertempur dengan kelompok-kelompok oposisi lainnya di kota Asali, Senin, 31/8/2015.

Menurut Observatorium HAM Suriah (SOHR) yang berpusat di London, IS terlibat pertempuran dengan pasukan oposisi Suriah sepanjang akhir pekan, untuk merebut dua jalan utama menuju Damaskus. 

"IS kini berada pada jarak terdekat dengan jantung Damaskus, " ujar Rami Abdel Rahman, kepala SOHR.

"Mereka bergerak dari Al Hajar Al-Aswad, wilayah yang dikuasai sejak Juli 2014," lanjutnya. Pejabat militer Suriah, yang dikonfirmasi SOHR, membenarkan terjadinya pertempuran antara IS dengan pasukan oposisi.

"Kami siap memberikan perlawanan jika IS mencoba maju ke wilayah yang dikuasai pemerintah," ujar pejabat itu. Menurut SOHR, Qadam -- medan pertempuran IS dan pasukan oposisi Suriah -- relatif tenang sejak gencatan senjata antara pemberontak dan tentara yang setia dengan Presiden Bashar Assad.

IS memanfaatkan situasi ini untuk menyerang kekuatan oposisi. Pertempuran sepanjang Minggu (30/5) menewaskan 15 pasukan oposisi. Di pihak IS tidak ada penjelasan berapa mereka kehilangan mujahidnya. Abdel Rahman mengatakan bahwa pertempuran di jalanan berlangsung sengit sehingga memaksa warga melarikan diri.

Sejak terusir dari timur Ghouta -- wilayah di pinggiran ibu kota Damaskus -- tahun lalu, IS mengkonsentrasikan kekuatan di Al Hajar Al-Aswad untuk menyerang ibu kota Suriah. Dari sini pula IS coba merebut Yarmouk, kamp pengungsi Palestina, April lalu. Upaya itu gagal. IS dipukul mundur pejuang Palestina dalam pertempuran kota.

Sebanyak 500 ribu tewas, dan hampir 16 juta penduduk Suriah meninggakan negaranya sebagai pengungsi. Ribuan lainnya pergi mencapai Eropa sebagai imigran untuk menghindari perang. Hanya Jerman yang bersedia menampung para imigran yang berasal dari Suriah, Irak, dan sejumlah negara lainnya. (dita/aby/voa-islam.com)

Editor: RF


latestnews

View Full Version