View Full Version
Sabtu, 10 Oct 2015

Daulah Islam (IS) Bunuh Seorang Jenderal Pasukan Elit Iran di Aleppo

QAMISHILI, TURKI (voa-islam.com) - Seorang komandan pasukan elit Garda Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) yang mengawasi operasi militer dari Tentara Al-Quds di Suriah tewas dalam pertempuran melawan Daulah Islam (IS), ungkap media melaporkan pada hari Jum'at (9/10/2015).

"Veteran panglima perang (IRGC) yang bertindak sebagai penasehat militer untuk pasukan Suriah dalam pertempuran mereka melawan para teroris Takfiri (baca;mujahidin), telah tewas ketika mempertahankan tempat ibadah kaum Syi'ah di negara Muslim," kantor berita Iran Fars News mengutip perkataan seorang pejabat atas IRGC.

"Komandan IRGC Jenderal Hussein Hamedani menjadi martil tadi malam," kata sumber itu, Jum'at. Hamedani telah dibunuh oleh "para anggota IS" di dekat bandara Kwayris di pinggiran utara Aleppo, menurut sumber itu.

Pada bulan September 2014, Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid mengumumkan bahwa para penasihat militer Iran hadir di negara-negara kawasan Teluk, dan yang menjadi sekutu dekat Syi'ah Iran, serta  memberikan mereka rekomendasi kebijakan-kebijakan militer yang diperlukan.

Iran adalah sekutu regional utama Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan telah memberikan dukungan militer dan ekonomi selama empat tahun terakhir perang di Suriah.

Mengomentari tewasnya komandan militer Iran, aktivis media Mohammed al-Faleh mengatakan kepada ARA News di daerah Azaz Aleppo yang menyaksikan pertempuran sengit antara brigade-brigade Islam dan milisi Iran yang setia kepada Assad. "Pejuang Islam mampu mengibarkan bendera revolusi atas benteng kota (Azaz), setelah pembunuhan Mayor Jenderal Iran," lapornya.

Al-Falih juga menunjukkan bahwa sebagai akibat dari kerugian besar yang diderita oleh pasukan pro-Assad dan kelompok-kelompok sekutunya di medan pertempuran di Aleppo, "perpecahan besar muncul di antara pasukan pro-Assad baru-baru ini, termasuk terjadinya likuidasi (pencopotan) di tingkat pemimpin" .

"Tanpa bom barel Assad dan serangan udara Rusia, keseimbangan kekuatan akan berubah di medan pertempuran sejak dulu, karena tentara Assad dalam keadaan frustrasi dan tidak lagi mampu melawan pejuang Islam di perang darat," para aktivis oposisi Suriah berpendapat.

Mayor Jenderal Hussein Hamedani adalah salah satu pendiri dari Garda Revolusi Syi'ah Iran dan salah satu perwira yang paling menonjol yang selamat dari perang Iran-Irak dan menjabat sebagai komandan penjaga Teheran. Dengan dimulainya krisis Suriah, Hamadani dipindahkan ke Suriah sebagai wakil dari Mayor Jenderal Qassem Soleimani. (hh/aby/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version