View Full Version
Senin, 12 Oct 2015

Abu Bakr al-Bagdadi Selamat, Delapan Pemimpin IS Tewas

ANBAR (voa-islam.com) - Delapan tokoh senior IS tewas dalam serangan udara saat bertemu di sebuah kota di Irak barat. Tetapi pemimpin IS, Abu Bakr al-Baghdadi, tidak tampak di antara mereka, kata penduduk Anbar dan sumber rumah sakit, Minggu, 11/10/2015.

Militer Irak mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan pertemuan para pemimpin IS dan konvoi yang membawa Baghdadi dalam pertemuan itu dengan dua serangan udara secara terpisah.

Sebelumnya, sebuah pernyataan pejabat militer Irak mengatakan angkatan udara Irak menyerang konvoi Baghdadi di provinsi Anbar barat dekat perbatasan Suriah.

"Angkatan udara Irak telah membom konvoi Abu Bakr al-Baghdadi sementara ia sedang menuju ke Karabla untuk menghadiri pertemuan dengan para komandan di kota itu,” ungkap sumber itu.

Karabla adalah sebuah kota di provinsi Anbar Irak, yang menjadi basis kekuatan kubu IS, bukan Karbala, sebuah kota suci Syiah di selatan. Serangan yang menargetkan Baghdadi itu gagal. Kabarnya pemimpin IS tersebut tidak nampak dalam rombongan.

"Lokasi pertemuan itu juga dibom dan banyak pemimpin kelompok tewas dan terluka. Nasib al-Baghdadi tidak diketahui. Ia dibawa oleh kendaraan lainnya, dan kondisi kesehatannya masih belum jelas," kata sumber militer.

Militer Amerika Serikat menolak untuk mengomentari laporan militer Irak.

Ini bukan pertama kalinya Baghdadi, yang menyatakan dirinya sebagai pemimpin atau Khalifah di daerah itu, menjadi target serangan.

Pada awal 2015, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi kepada surat kabar Al-Hayat menyatakan bahwa Baghdadi terluka dalam serangan udara di kota barat laut Irak al-Qa'im di sepanjang perbatasan dengan Suriah. Tapi, berita itu ternyata tidak ada kejelasannya.

Abadi yang menjuluki hidup Baghdadi sebagai "ajaib."

Bulan November tahun lalu, suku-suku di Anbar mengatakan kepada Al Arabiya News Channel, bahwa pemimpin IS itu dalam kondisi "kritis”. Ia terluka ketika serangan udara yang dipimpin AS menargetkan Qa'im.

IS yang sekarang menjadi sasaran berbagai kekuatan internasional seperti Rusia, Amerika, dan Eropa, mengatakan kepada pendukung IS melalui tweeter bahwa jika khilafah al-Bagdadi tewas, itu pun masih 'jika', maka hal tersebut tidak manjadi masalah, tegasnya.

IS tetap mengontrol kota terbesar kedua Irak, yaitu Mosul setelah melancarkan ofensif yang sukses, bulan Juni tahun lalu. Bagian dari Anbar juga berada di bawah kekuasaan IS.

Koalisi menargetkan IS

Amerika Serikat dan sekutunya melancarkan 24 serangan udara terhadap posisi-posisi IS di Suriah dan Irak, Sabtu, ujar seorang pejabat Joint Task Force dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Tujuh belas serangan di Irak, menargetkan Daulah Islam di dekat 10 kota yang mereka kuasai, dan secara taktis memukul unit pasukan IS, bangunan, senjata, posisi kekuatannya, dan aset lainnya, kata pejabat Irak.

Masih panjang jalan yang harus dijalankan oleh para pengambil keputusan di Moskow, Washington, London, dan Paris, agar dapat memusnahkan Daulah Islam (IS) sampai ke akar-akarnya, karena mereka sebuah gerakan berbasis ideologi (keyakinan), bukan gerakan bersenjata. (sasa/aby/voa-islam.com)

Editor: RF

 


latestnews

View Full Version