View Full Version
Ahad, 22 May 2016

Kisah dari Bumi Jihad: Mereka yang Syahid Tidaklah Mati

Oleh: Abu Salim al Muhajir

(Mujahidin Daulah Islam)

Maa syaa Allah.. Allahu akbar!!!

Satu hari dalam keadaan terkepung oleh kuffar, salah seorang ikhwah gugur karena atap yang dijadikan tempat ia berteduh runtuh akibat serangan bom dari pesawat musuh. Ketika hendak dikuburkan, para ikhwah berdiskusi karena ikhwah tersebut syahid dalam posisi memeluk senjatanya. Padahal ikhwah-ikhwah sedang dalam posisi terkepung oleh kuffar dan mereka membutuhkan senjata dan amunisi tambahan.

Alhasil, salah seorang ikhwah mencoba 'berbicara' kepada ikhwah yang syahid tersebut. Itu karena ia teringat firman Allah, bahwasanya orang yang gugur fisabilillah tidaklah mati.

Ia pun berbicara pada sang syuhada, "Akhi kareem, perang masih berkobar dan kami dalam posisi terjepit. Kami membutuhkan senjata dan peluru."

Tak dikira, ikhwah yang gugur tersebut 'bergerak' dan membuka sedikit tangannya sehingga senjata yang dipeluknya bisa diambil. Beberapa ikhwah meneteskan air mata, membenarkan firman Allah tersebut.

“Dan janganlah kamu mengatakan terha­dap orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Q.s. al-Baqa­rah: 154)

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam ke­adaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekha­watiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyia­kan pahala orang-orang yang beriman.”(Q.s. Ali Imran: 169-71)

Allahu Akbar... (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version