View Full Version
Senin, 20 Mar 2017

100 Pasukan Assad Tewas, 50 Ditangkap dalam Serangan Kejutan Oposisi di Jantung Ibukota Damaskus

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang oposisi Suriah membuat keuntungan kejutan pada hari Ahad (19/3/2017), merebut tanah di gerbang timur yang menghubungkan antara lingkungan Qaboun dan Jobar di Damaskus di tengah keadaan kacau di jajaran rezim dan rakyat di ibukota, kata para aktivis.

Pasukan oposisi melancarkan serangan besar pada hari Ahad pagi yang membawa mereka dekat dengan jantung Kota Tua Damaskus, di mana pasukan rezim menanggapi dengan pemboman intens Timur Ghouta, menewaskan sedikitnya 8 warga sipil di pinggiran kota Arbin dan Harasta.

Pejuang oposisi memulai serangan mereka pada posisi rezim di lingkungan Jobar dengan dua bom mobil jibaku yang dilakukan oleh 2 orang anggota Hay'at Tahrir AlSham (HTS), Abu Ubaidah Al-Jazrawi dan Abu Faruq Al-Qolamuni mengakibatkan puluhan pasukan pro-Assad tewas dalam serangan tersebut.

Ini kemudian dilanjutkan dengan serangan sporadis di beberapa titik di Jobar dan Abbasiyin, berjarak 2 km dari tembok Kota Tua di ibukota, oleh para pejuang dari Faylaq Al-Rahman, Ahrar Al-Sham dan juga Hay'at Tahrir Al-Sham. Serbuan ini membuat kocar-kacir pasukan Assad karena panik, menambah jumlah korban jiwa di kalangan rezim menjadi ratusan.

Hanya dalam hitungan jam faksi-faksi pejuang oposisi berhasil menguasai banyak bidang di termasuk Qoboun Industrial Park, Pembangkit listrik dan juga terminal BUs Abbasisiyin, hingga akhirnya berhasil menghubungkan kembali wilayah yang dikuasai oposisi Suriah dengan Qobun yang dikepung oleh rezim.

Para aktivis melaporkan bahwa pejuang oposisi berhasil menghancurkan 6 tank dan merebut 9 tank lain yang ditinggal kabur para petempur Assad. Mereka juga berhasil menyita tonan amunisi dan senjata yang didapat dari gudang-gudang penyimpanan pasukan rezim di wilayah yang berhasil dikuasai.

Sedikitnya 100 pasukan pro-Assad tewas, diantaranya para perwira militer di jajaran rezim Suriah, sementara 50 lainnya berhasil ditangkap menyusul serangan kejutan oleh pejuang oposisi di distrik-distrik ibukota Damaskus.

Dilaporkan bahwa diantara para perwira militer Assad yang tewas termasuk Brigadir Jenderal Sharif Taher, komandan Garda Republik Suriah, perwira Garda Republik Letnan Kolonel Mulhim Al Jourani serta beberapa lainnya.

Sementara itu saksi mata dari wilayah yang dikuasai pasukan Assad mengatakan tentara dikerahkan tank di al-Tijara dan lingkungan al-Adawi, dan pasukan dapat terlihat berpatroli dengan berjalan kaki.

"Jalan-jalan kosong dan tentara telah mengutus puluhan tentara di jalan-jalan, dan tank sedang dipindahkan. Suara mortir dari Jobar belum berhenti," seorang warga lingkungan Tijara mengatakan kepada Reuters.

Saksi lain mengatakan sebagian besar toko telah ditutup di daerah yang dekat dengan pertempuran, ketika orang-orang melarikan diri lebih jauh dari bentrokan.

Ledakan berat terdengar di latar belakang sebagai televisi pemerintah disiarkan langsung dari Abbasiyin Square, area yang biasanya penuh itu tampak sepi dari lalu lintas dan pejalan kaki.
 
Tentara Assad dan milisi Syi'ah asing bayaran Iran yang menjadi sekutunya yang telah berbulan-bulan telah menargetkan Timur Ghouta, benteng oposisi terbesar yang tersisa di dekat Damaskus, sementara membuat keuntungan hanya tambahan.

sumber oposisi mengatakan serangan mereka di Jobar, yang mereka kuasai sejak tahun 2013, sebagai tanggapan atas kekalahan mereka dari tanah di Qaboun dan Barza, dua distrik lainnya di utara.

"Hal ini untuk meringankan tekanan pada pejuang oposisi, dengan rezim tidak berhenti melakukan pemboman dan artileri pada orang-orang kami," Abu Abdo, seorang komandan dari kelompok oposisi Failay al Rahman mengatakan melalui pesan internet, menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk menghubungkan Jobar dengan Qaboun yang terkepung.

Hingga berita ini diturunkan, pertempuran sengit masih terjadi di beberapa bagian yang diperebutkan dengan pasukan Assad meminta bantuan kekuatan udara Rusia untuk menghalau gerak maju pasukan oposisi. (st/zw)


latestnews

View Full Version