View Full Version
Senin, 05 Jun 2017

Taliban Bantah Terlibat dalam Serangan Bom di Prosesi Pemakaman di Kabul

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban telah membantah terlibat dalam tiga serangan jibaku di sebuah prosesi pemakaman ibukota Kabul Afghanistan hari Sabtu (3/6/2017).

Sebelumnya badan intelijen nasional Afhgnaistan (NDS) telah menghubungkan para pelaku bom jibaku tersebut dengan Mawlawi Ahmad Madrassa yang dikelola oleh Taliban Afghanistan. Meski NDS belum secara eksplisit menyatakan bahwa serangan pemakaman Kabul dilakukan oleh Taliban, namunn ini adalah indikasi jelas bahwa NDS menuduh kelompok pejuang Afghanistan itu terlibat dalam pemboman.

Zabihullah Mujahid, salah satu juru bicara utama kelompok tersebut, mengatakan justru faksi-faksi yang bersaing dalam pemerintahan Afghanistan lah yang terlibat dalam serangan itu.

"Ledakan di upacara pemakaman di Srai Shamli #Kabul tidak ada hubungannya dengan mujahidin, tapi merupakan hasil perseteruan musuh internal," kata Mujahid dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu sesaat setelah serangan tersebut terjadi.

Pengeboman yang terjadi saat prosesi pemakaman tersebut belum diklaim. Islamic State belum mengeluarkan pernyataan yang menyatakan tanggung jawab untuk serangan tiga kali serangan jibaku itu.

Jika serangan pemakaman tersebut tidak diklaim, itu akan menjadi pemboman jibaku kedua terbesar di Kabul dalam sepekan terakhir yang belum dikreditkan ke kelompok jihad di wilayah tersebut. Serangan jibaku pada tanggal 31 Mei, yang menggunakan sebuah truk berisi ribuan pon bahan peledak yang kemudian diledakkan di tempat diplomatik di Kabul mengakibatkan pembunuhan setidaknya delapan puluh orang dan melukai lebih dari 400 orang.

Pemerintah Afghanistan menuduh Jaringan Haqqani, sebuah faksi Taliban yang tangguh, yang melakukan serangan 31 Mei di Kabul. Namun, Taliban membantah Jaringan Haqqani, yang berada di bawah komando mereka, terlibat dalam serangan tersebut. (st/TNA)


latestnews

View Full Version