View Full Version
Sabtu, 17 Jun 2017

Syaikh Abdullah Al-Muhaysini Kembali Selamat dari Upaya Pembunuhan di Idlib Suriah

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang ulama Saudi yang berbasis di Suriah, Dr. Abdullah Al-Muhaysini kembali selamat dari pembunuhan pekan ini, setelah usaha pembunuhan yang kedua terhadap drinya sejak namanya dimasukkan dalam nama "daftar hitam teroris" oleh Riyadh awal Juli.

Syaikh Abdullah al-Muhaysini mengatakan dia selamat tanpa cedera saat seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di dekat mobil yang ditumpanginya di provinsi Idlib yang dikuasai pejuang oposisi.

Para aktivis media mengatakan bahwa mobil Syaikh Al-Muhaisyni, terlebih kaca jendelanya, terbuat dari bahan anti peluru sehingga sedikit mereduksi efek ledakan.

Syaikh Muhaysini mengatakan kepada para pengikutnya di sebuah video online bahwa dia tidak terluka namun laporan menunjukkan bahwa pengemudi kendaraannya gugur dalam ledakan tersebut.

"Kami masuk ke mobil dan seorang pria mendekati kami mengenakan rompi bunuh diri. Dia mendekati mobil dan meledakkan dirinya," katanya, menurut Reuters.

Syaikh Muhaysini tiba di Suriah pada tahun 2013, dan telah menonjol dalam faksi-faksi jihad yang menentang Bashar al-Assad.

Dr. Al-Muhaysini adalah tokoh populer di kalangan Salafi-jihadis dan sering membuat pidato dari Idlib yang banyak disukai oleh para pendukungnya di media sosial.

Dia telah mendesak para pejuang oposisi untuk melakukan pemboman jibaku dan melancarkan jihad melawan rezim Assad.

Dirinya juga menjabat sebagai hakim agung di kelompok Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS).

Syaikh Muhaysini tidak mengatakan siapa yang dia percaya melakukan serangan tersebut namun awal pekan ini ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa dia ditembak di kaki oleh anggota kelompok pejuang oposisi sekuler saat berkunjung ke wilayah Marat Al-Nu'Man di Idlib

Pada hari Jum'at (16/6/2017), ulama tersebut ditargetkan oleh seorang pembom bunuh diri saat meninggalkan sebuah masjid.

Foto-foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan yang ditumpangi Syaikh Muhaysini yang rusak dibagian depan terkena oleh pecahan bom dengan sebuah gambar yang dikatakan orang yang tewas atau terluka akibat ledakan tersebut.

Ada juga serangkaian pembunuhan di Idlib yang menargetkan para komandan oposisi dan tokoh berpengaruh, diyakini telah dilakukan oleh sel-sel Islamic State (IS) yang aktif di daerah itu.

Beberapa orang menyatakan dugaan keterkaitan Syaikh Muhaysini dengan Qatar bisa saja menjadikannya target untuk diserang, dengan Arab Saudi menempatkannya pada "daftar hitam teroris" pekan lalu.

Qatar telah berada di bawah blokade oleh Arab Saudi dan sekutunya setelah Riyadh menuduh Doha "mendukung terorisme", sebuah klaim yang dibantah dengan keras oleh negara kecil di Teluk tersebut.

Baik Arab Saudi maupun Qatar diyakini mendukung kelompok pejuang oposisi di Suriah yang berperang melawan rezim Assad yang didukung Iran dan Rusia. (st/TNA) 


latestnews

View Full Version