View Full Version
Rabu, 12 Jul 2017

Al-Qaidah Sergap Militer Prancis di Mali, Tewaskan Atau Lukai 6 Tentara

AFRIKA UTARA (voa-islam.com) - Angkatan Darat Prancis membayar harga mahal untuk usaha kontra-jihad mereka di Afrika utara setelah berulang kali ditargetkan oleh kelompok pejuang Al-Qaidah yang dikenal sebagai 'Jamaat Nusrat Al-Islam Wal Muslimin (JNIM).

Dalam sebuah buletin online yang dirilis oleh sayap media JNIM, cabang Al-Qaidah itu mengatakan telah menargetkan sebuah garnisun Angkatan Darat Prancis sekitar 20 kilometer sebelah utara Tessalit dengan sebuah IED pada tanggal 8 Juli, mengakibatkan kehancuran sebuah kendaraan lapis baja dan kematian seketika 3 tentara Prancis.

Sementara pada 11 Juli, sebuah kendaraan lapis baja Prancis kedua ditargetkan oleh alat peledak improvisasi lainnya di kota Kidal, sehingga melukai tiga tentara Prancis lainnya.

JNIM juga mengatakan bahwa para jihadis menyerang sebuah pos polisi di provinsi Mali, Mobti, 9 Juli lalu, yang menyebabkan direbutnya sejumlah senjata. Seorang anggota Al-Qaidah terluka dalam serangan gerilya tersebut, mereka mengatakan. Pemerintah Prancis belum menyebutkan penyebab kematian tentaranya.

Prancis melakukan intervensi di bekas koloni mereka pada bulan Januari 2013 untuk mengusir kelompok-kelompok terkait al-Qaidah yang membajak sebuah pemberontakan pada tahun 2012 oleh etnis Tuareg dan berusaha untuk mengendalikan pemerintahan pusat di Bamako.

Prancis telah mengirim sekitar 4.000 tentara ke wilayah tersebut, sementara pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah ditugaskan untuk memastikan stabilitas Mali.

Pekan lalu, JNIM juga melakukan serangan pertamanya melawan Angkatan Darat Nigeria, yang menghasilkan rampasan perang yang signifikan dalam prosesnya. (st/AMN) 


latestnews

View Full Version