View Full Version
Jum'at, 02 Mar 2018

Serangan Jibaku Al-Shabaab Tewaskan 20 Pasukan Keamanan Somalia dekat Mogadishu

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Sebuah serangan jibaku di sebuah pos pemeriksaan keamanan di dekat ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya 20 petugas keamanan hari Kamis (1/3/2018), kelompok Al-Shabaab mengatakan.

Sebuah alat peledak improvisasi yang dipasang di kendaraan (VBIED) diledakkan di pos pemeriksaan di daerah Siinka Dheer, 15 kilometer barat laut Mogadishu saat petugas keamanan melakukan pengecekan.

Serangan itu terjadi satu hari sebelum Misi Uni Afrika (AMISOM) dijadwalkan untuk bertemu di Uganda, untuk membahas risiko di balik keputusannya untuk menghapus jejak mereka di Somalia di tengah meningkatnya ancaman transnasional yang ditimbulkan oleh Al-Shabaab.

Sementara AMISOM telah memiliki beberapa keberhasilan melawan Al-Shabaab di Somalia, dana yang rendah untuk misi tersebut telah membuka jalan bagi serangan lebih lanjut oleh Al-Shabaab.

Sejak akhir tahun lalu, negara-negara AMISOM yang berpartisipasi dalam perang melawan kelompok sekutu Al-Qaidah itu telah menarik diri.

Pada tahun 2020, semua negara bagian dari AMISOM berencana untuk menarik diri, meninggalkan pasukan keamanan dan Tentara Nasional Somalia dengan tanggung jawab penuh atas keamanan.

Awal pekan ini dilaporkan bahwa AS menyumbangkan drone mata-mata ke Somalia untuk membantu pemantauan kelompok bersenjata.

AS telah melakukan serangan drone di Somalia sejak 2006, dan sumbangan terbaru akan membantu berbagi data intelijen "real time" di lapangan antara pasukan.

Sekitar 713 orang Somalia telah terbunuh oleh AS dan 60 lainnya yang cedera sejak 2007, menurut Bureau of Investigative Journalism, sebuah organisasi yang melacak serangan AS ke seluruh dunia.

Selain kehadiran militer AS di Somalia, Inggris telah mengerahkan resimen khusus terdiri dari 85 personil militer untuk berlatih dan bekerja dengan AMISOM.

Resimen tersebut telah melatih pasukan Somalia setempat, walaupun tidak jelas apakah mereka berkontribusi terhadap operasi kontra-terorisme AS yang telah membunuh warga sipil yang tidak berdosa di masa lalu. (st/MeMo) 


latestnews

View Full Version