View Full Version
Kamis, 12 Apr 2018

Taliban Tewaskan Seorang Gubernur Afghanistan di Provinsi Ghazni

GHAZNI, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban di Afghanistan telah membunuh seorang gubernur dan enam personel polisi selama serangan terhadap sebuah kompleks pemerintah di provinsi Ghazni tenggara negara itu, kata para pejabat.

Aref Noori, juru bicara gubernur provinsi, mengumumkan perkembangan tersebut pada hari Kamis (12/4/2018), menambahkan bahwa serangan mematikan di markas distrik Khwaja Omari juga menyebabkan cedera pada sembilan perwira intelijen.

Ramazan Ali Mohsini, wakil kepala polisi provinsi, menyebutkan korban tewas pada angka 13.

Dia lebih lanjut mengklaim bahwa sejumlah pejuang Taliban juga tewas dalam tembak-menembak antara polisi dan orang-orang bersenjata.

"Serangan itu sudah berakhir dan distrik itu di bawah kendali pasukan keamanan Afghanistan setelah pasukan bala bantuan bergegas ke tempat kejadian setelah serangan Taliban," kata Mohsini.

Kelompok pejuang Taliban mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu di kemudian hari, menyatakan bahwa anggotanya telah berhasil merebut "senjata dan amunisi" selama serangan itu. Ia juga mengatakan bahwa tiga anggota mereka telah gugur dan empat lainnya terluka.

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan oleh kelompok pejuang Taliban dalam beberapa pekan terakhir dan datang ketika kelompok itu bersiap untuk meluncurkan serangan musim semi tahunan mereka.

Serangan udara oleh pesawat-pesawat tempur AS telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir terhadap konon posisi kelompok Taliban dan kelompok jihadis lainnya di negara yang dilanda krisis tersebut.

Menurut angka-angka PBB yang dirilis awal tahun ini, lebih dari 10.000 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam konflik Afghanistan tahun lalu. Sementara penyebab utama kematian warga sipil dikatakan sebagai pemboman militan, laporan PBB itu mengatakan serangan udara AS serta pasukan pemerintah juga telah menyebabkan jatuhnya banyak korban.

Pasukan pimpinan AS menyerbu Afghanistan dan menggulingkan pemerintahan sah Taliban yang berkuasa sekitar 17 tahun yang lalu. Perang yang sedang berlangsung itu telah gagal membawa stabilitas ke negara itu meskipun kehadiran ribuan pasukan asing. Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa para jihadis aktif di dua pertiga negara dan sepenuhnya mengendalikan empat persen dari negara itu. (st/ptv)


latestnews

View Full Version