View Full Version
Rabu, 20 Jun 2018

Taliban Akhiri Gencatan Senjata dengan Rebut Pangkalan Militer Afghanistan di Badghis

BADGHIS, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah pangkalan militer di Afghanistan barat ditangkap oleh Taliban pada hari Rabu (19/6/2018), kata seorang gubernur provinsi, dengan lebih dari 30 tentara tewas dalam pertempuran itu.

Pangkalan militer di Badghis diserang oleh sejumlah besar pejuang Taliban yang menyerbu pangkalan itu setelah berjam-jam pertempuran, mengakhiri gencatan senjata untuk liburan Idul Fitri.

Dua pos keamanan diserang di Badghis pada Rabu dini hari kata Gubernur Provinsi Abdul Qafoor Malikzai, sementara satu pangkalan militer juga menjadi sasaran, tambah Abdul Aziz Bek, kepala dewan provinsi Badghis.

"Sejumlah besar Taliban datang dari beberapa arah. Setelah beberapa jam pertempuran sengit 30 pasukan keamanan Afghanistan tewas dan Taliban merebut pangkalan itu," kata Bek kepada Reuters.

Malikzai mengatakan, bala bantuan yang dikirim untuk membantu para tentara juga ditargetkan dalam perjalanan ke pangkalan itu.

"Lebih dari setengah korban jiwa berasal dari penyergapan dan serangan bom di pinggir jalan yang menghantam konvoi bala bantuan," katanya kepada AFP.

Naqibullah Amin, juru bicara polisi Badghis, mengatakan bahwa bersama dengan 30 tentara yang tewas dalam serangan itu, empat anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dalam serangan lain.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Taliban telah mengirim para informan untuk mengumpulkan informasi tentang pangkalan dan merencanakan serangan itu," Abdul Aziz Bek melaporkan.

Kabul mengajukan gencatan senjata selama sepekan untuk merayakan akhir Ramadhan dan liburan Idul Fitri. Bagaimanapun, Taliban hanya menyetujui 3 hari perdamaian yang dimulai dari hari pertama Idul Fitri.

Pemerintah Afghanistan berharap untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban, yang memungkinkannya untuk memusatkan sumber daya untuk memerangi elemen militan yang lebih ekstrim seperti kelompok afiliasi Islamic State. (st/TNA)


latestnews

View Full Version