View Full Version
Senin, 23 Apr 2018

Imam Tasyahud Akhir, Makmum Masbuq Ikut Duduk Tawarruk?

Soal:

Assalamualaikum Ustadz,, Kalau saya masbuk shalat Maghrib, saya tertinggal satu rakaat. Pada saat imam duduk tahiyat akhir, saya duduk tahiyatnya bagaimana? Duduk Tawarruk atau duduk Iftirasy?

Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih dan Jazakallahu khair.

Abu Haikal di Karo

Jawab:

Wa'alaikumus Salam Warahmatullah... Al-Hamdulillah. Shalawat dan salam atas Rasulillah dan keluarganya.

Makmum masbuq atau masbuk adalah makmum yang terlambat datang shalat berjamaah setelah satu rakaat atau lebih telah dijalani.

Saat Anda masbuq di shalat maghrib dan tertinggal satu rakaat, ketika imam duduk tasyahhud akhir dan duduk tawarruk maka Anda ikut duduk bersama imam dengan sifat yang sama; yakni tawarruk juga. Anda juga disyariatkan untuk membaca tasyahhud dan shalawat serta doa sehingga imam salam. Tidak dibenarkan Anda duduk diam tanpa membaca apapun.

Berikut ini saya sertakan fatwa Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al-'Abbad:

المسبوق إذا جاء والإمام في التشهد الأخير يجلس كجلوس الإمام وكجلوس المصلين الذين لم يسبقوا، فيجلس متوركاً كما جاءت في ذلك السنة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، فالإمام يتورك ومن وراءه يتورك والمسبوق يتورك، ولا يعتبر نفسه أنه في التشهد الأول، بل يأتي بالتشهد ويأتي بالصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ويدعو ويكثر الدعاء حتى يسلم الإمام، فهو يتابع الإمام في هيئة الجلوس وفي كونه يتشهد ويصلي على النبي صلى الله عليه وسلم، ويتخير من الدعاء ما شاء، كما جاء ذلك عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، وليس معنى ذلك أنه يجلس في التشهد يسكت، بل يفعل كما يفعل الإمام

"Apabila orang yang masbuq datang shalat sedangkan imam berada di tasyahhud akhir, maka ia duduk sebagaimana duduknya imam dan duduknya jamaah shalat yang tidak terlambat. Ia duduk tawarruk sebagaimana sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Imam duduk tawarruk, orang dibelakangnya tawarruk, dan orang masbuq juga tawarruk. Jangan anggap dirinya berada di tasyahhud awal. Tetapi ia baca tasyahhud, shalawat, berdoa, serta memperbanyak doa sehingga imam salam. Ia mengikuti imam dalam bentuk duduknya dan kondisi imam yang bertasyahhud, bershalawat atas Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan memilih doa yang dikehendakinya. Sebagaimana sunnah yang datang dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Artinya ia bukan ia duduk taysahhud dengan diam. Tetapi ia mengerjakan seperti yang imam kerjakan."

Di sana ada pendapat kedua, saat imam duduk tawarruk di tasyahhud akhir maka makmum masbuq duduk iftirasy. Makmum tersebut duduk tawarruk di duduk tasyahhud akhirnya setelah selesainya shalat imam dan ia menyempurnakan kekurangan shalatnya. Pendapat ini disampaikan Syaikh Shalih al-Munajjid.

Apapun bentuk duduknya makmum masbuq saat imam duduk di tasyahhud akhir maka shalatnya tetap sah. Hanya saja, sifat lebih utama –menurut kami- adalah mengikuti bentuk duduknya imam.Wallahu a'lam. [PurWD/voa-islam.com]

* Dijawab: Badrul Tamam

* Kirimkan makalah dakwah atau pertanyaan ke [email protected] atau  ke 087781227881 (SMS/WA)


latestnews

View Full Version