View Full Version
Ahad, 17 May 2015

Lebih Pilih Arak Daripada Susu, MUI: Pemerintah Acuh Ajaran Islam

JAKARTA (voa-islam.com)- Majlis Ulama Indonesia (MUI) menyebut bahwa umat Islam saat ini hidup pada masa-masa yang jauh dari ajaran serta konsep ajaran Islam. Melalui Ketua Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis, umat Islam saat ini, sebagai contohnya jauh dari risalah-risalah yang tercermin dari perjalanan nabi, yakni Isra dan Mi’rojnya. Maka, menurutnya jangan salah jika pada umumnya umat Islam, sebagai mayoritas justeru terlibat dalam kubangan narkoba dan minuman keras.

"Konsep di dalam Islam itu sangat luar biasa. Namun pertanyaannya apakah kita sudah mengerti konsep Islam? Apakah ketika sudah mengerti kita menjalani konsep itu,"katanya sebagaimana yang dikutip dari Republika, Ahad (17/05/2015).

Di dalam sejarah, secara substansial pada saat itu nabi Muhammad SAW, sebelum Mi’roj ditawarkan dua minuman yang dapat dikatakan mempunyai “nikmat” tersendiri, yaitu arak dan susu. Namun, nabi lebih memilih susu daripada arak karena nabi mengetahui bahwa susu lebih bermanfaat ketimbang arak yang memabukkan.

Saat Mi'raj Nabi ditawarkan Arak dan Susu. Rasullah memilih susu karena lebih bermanfaat ketimbang arak yang memabukkan,"ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, di dalam ekonomi ajaran Islam pun telah sempurna dengan syariahnya. Ekonomi syariah ia nilai telah banyak menghantarkan umat Islam Indonesia lebih bermartabat, misalnya menjauhi riba yang telah jelas diharamkan oleh Allah SWT.

Namun demikian, beliau menyayangkan pemerintah yang menomorduakan ekonomi syariah. Pemerintah lebih “memilih” ekonomi yang dapat dikatakn liberal dan juga bersifat kapitalis.

"Bukan menjadi alternatif tetapi pilihan kita. Katanya ada yang beranggapan bahwa ekonomi syariah belum bisa menjadi pilihan, kata dia. (AS/Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version