View Full Version
Kamis, 21 May 2015

Mehmed Gormez: Turki Akan Membangun Seluruh Masjid di Gaza yang Hancur

ISTAMBUL (voa-islam.com) - Israel bukan hanya melakukan pembunuhan massal di Gaza, menghancurkan seluruh masjid di Gaza, melakukan 'Yahudisasi' terhadap Jerusalem, dan menghancurkan sektor pertanian yang menjadi sumber kehidupan rakyat  Gaza.

Sementara itu, Turki yang dipandang sebagai negara sekuler, dan bukan negara agama (Islam), secara tegas akan membangun seluruh masjid di Gaza dan Tepi Barat yang dihancurkan oleh Zionis-Israel.

Mehmet Gormez, Presiden Turki Urusan Agama, usai melakukan perjalanan pertamanya ke Jalur Gaza, di mana Gormez bersama Menteri Palestina Agama Yusuf Ismail al-Sheikh, menyatakan akan membangun seluruh masjid di Gaza yang sudah hancur, akibat agresi militer Zionis-Israel.

Ulama Turki itu, sesudah melakukan perjalanan ke Gaza, mengatakana bahwa Muslim Gaza memiliki hati yang tulus dan ikhlas, dan kecintaan terhadap tanah airnya, dan tetap bersabar menghadapi berbagai penderitaan sehari-hari. Tida ada penderitaan yang sangat sulit seperti dihadapi oleh rakyat Palestina, yang sudah delapan tahun diblokade pemerintah Israel, ujar Gormez.

Gormez mengatakan bahwa tentara Israel telah menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dalam operasi yang sangat menghancurkan di Jalur Gaza. "Israel menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dan melanggar hak-hak agama dan manusia. Israel harus diadili," tambahnya.

Selama kunjungannya, Gormez bersumpah untuk mendukung pembangunan kembali semua masjid hancur selama invasi  militer Zionis-Israel. Negara-negara Arab melakukan pertemuan di Cairo, dan membahas pembangunan kembali atas Gaza, tapi sampai hari tidak ada realisasinya, kecuali  Qatar.

Gormez juga bertemu dengan Perdana Menteri  Ismail Haniyeh di Gaza City. Haniyeh memuji bantuan Turki kepada Palestina, yang merupakan menunjukkan adanya  indikasi ikatan yang sangat kokoh antara Muslim Turki dengan Palestina. Erdogan berencana berkunjung ke Gaza, tapi kemudian terjadi kudeta di Mesir, sehingga mengurungkan niatnya ke Gaza.

"Muslim Gaza dan Palestina memuji dukungan Turki atas kondisi  Muslim Gaza. ... Kami tak akan pernah melupakan Turki, dan darah Muslim Turki yang tumpah di armada kapal Mavi Marmara dalam upaya untuk mematahkan pengepungan di Jalur Gaza", ungkap pemimpin senior Hamas itu.

Pada tanggal 8 Juli 2014, Israel melancarkan invasi militer yang diberi kode "Operasi Pelindung" ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 2.000 orang, kebanyakan warga sipil, tewas. Pemboman Israel juga telah menghancurkan lebih 11.855 unit rumah hancur atau rusak parah, dan setidaknya 425.000 orang mengungsi, menurut laporan Agustus 2014 PBB.

Gaza benanr-benar luluh lantak akibat agresi militer Israel. Namun, bangsa kera itu, tak memiliki nyali, dan kalah dalam perang darat melawan Brigade Izzuddin al-Qassam. Sehingga, Zionis-Israel secra sepihak mengumumkan gencatan senjata, dan meninggalkan banyak korban di  kalangan tentara Zionis. Hamas tetap berjaya di  tengah perang.

Turki memiliki perhatian terhadap berbagai kondisi Muslim di seluruh dunia. Turki  membantu Somalia, Rohingya, Libya, dan Bosnia, serta sejumlah negara Muslim lainnya. Memang, Erdogan  patut menjadi tauladan sebagai pemimpin dunia Islam. Turki sebagai 'khilafah' sangat layak, tanpa gembar-gembor tentang khilafah.(al afghan/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version