View Full Version
Selasa, 27 Sep 2016

Taufik Ismail: Kebangkitan Komunis Gaya Baru Sangat Merisaukan

JAKARTA (voa-islam.com)—Penyair Taufik Ismail mengatakan bahwa kebangkitan komunisme di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

"Situasi kebangkitan komunis gaya baru (KGB) sudah sangat merisaukan. Kita tidak sebut PKI karena sudah tumbang, tapi KGB," kata Taufik kepada Voa-Islam di gedung Dewan Dakwah, Jalan Kramat Raya no. 45, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurut Taufik, Indonesia adalah negara yang pertama kali berhasil membubarkan partai komunis, pada saat  75 negara lainnya sedang kelimpungan menghadapi partai komunis.

"Kita yang pertama membubarkan PKI pada tahun 1966. Karena, kita menghadapi pengalaman paling pahit dengan komunisme, tiga kali kita diberontak oleh PKI," ungkap aktivis Manifes Kebudayaan itu.

Lanjut Taufik, setelah pembubaran PKI, selama 15 hingga 20 tahun masyarakat Indonesia bisa tidur nyenyak dari gangguan Komunis. Sementara, di 75 negara lainnya masih diganggu partai komunis. Di 28 negara, komunis berhasil merebut kekuasaan. Akan tetapi, mereka gagal semua menjalankan pemerintahan.

"Pada tahun 1991, perdana menteri Soviet bekas ketua Partai Komunis Soviet, Boris Yeltsin mengumumkan pembubaran Partai Komunis Soviet, partai komunis tertua di dunia. Pengumuman itu membuat geger dunia. Kemudian 24 partai komunis seperti kartu yang berguguran," jelas Taufik.

Namun, sambung Taufik, kehancuran partai komunis di Indonesia dan berbagai negara tidak membuat sel-sel mereka mati di Indonesia. Kondisi ini yang ternyata tidak diwaspadai masyarakat, karena terbuai dengan kenyataan partai komunis telah mati di mana-mana.

"Reformasi dengan hati terbuka kita membolehkan semua ideologi hidup, akhirnya bangkit kembali komunisme. Ini gabungan antara terlena dan ceroboh," pungkasnya.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version