View Full Version
Rabu, 01 Mar 2017

Kuat di Udara, TNI Tambah Senjata Penangkis Serangan Udara

JAKARTA (voa-islam.com)- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan kekuatan udara suatu bangsa merupakan salah satu instrumen yang dapat didayagunakan sebagai modal bagi suatu negara dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya.

"Kedaulatan negara di udara ditentukan oleh kemampuan negaranya untuk menguasai ruang udara yang ada di atas wilayahnya," kata Panglima TNI, seperti dikutip Antara, Selasa (28/02/2017).

Panglima TNI mengatakan bahwa Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI yang bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerja sama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kohanudnas harus menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur pertahanan udara TNI Angkatan Udara dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur pertananan udara dalam jajarannya untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Panglima TNI.

Kohanudnas, lanjut Gatot, dituntut untuk selalu menjaga kesiapsiagaan operasionalnya secara utuh, harus mampu memberikan efek penangkalan dan efek koersif bagi pihak lain yang akan mengganggu keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.

"Keberhasilan dalam pencapaian tugas Kohanudnas, sangat tergantung kepada kemampuan, kekuatan dan pola gelar yang dilaksanakan dalam menjaga wilayah udara Indonesia," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Terkait Pembangunan Pertahanan Udara Nasional saat ini, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, TNI akan menambah Alutsista baik radar, pesawat tempur sergap, rudal jarak sedang maupun senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) yang dilaksanakan secara bertahap.

"Penambahan Alutsista ini, diharapkan Kohanudnas semakin memiliki kemampuan menjaga dan mengawasi seluruh wilayah NKRI, terutama wilayah udara di sepanjang perbatasan dengan negara-negara lain serta jalur lalu lintas laut yang padat dan rawan," tutur Jenderal bintang empat ini. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version